Atasi Banjir Tahunan, BWSS IV Batam Normalisasi Sungai di Daik Sepanjang 2 KM

Kepala PUTR Lingga, Yusdiandri, S..T. (F:ist)
LINGGA (marwahkepri.com) – Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) terus menunjukkan komitmennya dalam mengatasi banjir yang kerap melanda Kota Daik, terutama saat musim hujan ekstrem. Salah satu langkah konkret yang kini tengah berjalan adalah program normalisasi sungai yang dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) IV Batam.
Normalisasi ini dilakukan sepanjang kurang lebih 2 kilometer di aliran sungai utama Daik, sebagai respons atas usulan resmi Pemerintah Daerah yang disampaikan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Alhamdulillah, usulan kami diterima dan saat ini BWSS IV Batam sedang melaksanakan normalisasi sekitar 2 kilometer. Ini merupakan langkah prioritas yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi persoalan banjir di Kota Daik,” ujar Kepala Dinas PUTR Lingga, Yusdiandri, S.T, Kamis (15/05/2025).
Ia menambahkan, atas nama pemerintah daerah, pihaknya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian PUPR, khususnya BWSS IV Batam, atas perhatian dan respons cepat terhadap kebutuhan masyarakat Kabupaten Lingga.
Namun, upaya tidak berhenti sampai di situ. Pada tahun 2026, Dinas PUTR juga telah merancang pembangunan embung di kawasan perkantoran Bupati Lingga yang baru. Embung ini akan memiliki dua fungsi utama: sebagai cadangan air baku dan penampung limpasan air hujan dari hulu Sungai Daik, yang selama ini menjadi salah satu penyebab banjir saat curah hujan tinggi.
“Ini merupakan bagian dari program strategis pemerintah daerah. Kami dari Dinas PUTR terus berupaya keras meminimalisir banjir tahunan yang hampir setiap tahun melanda, terutama saat cuaca ekstrem,” jelas Yusdiandri.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, diharapkan persoalan banjir yang selama ini menjadi momok bagi warga Daik dapat diatasi secara bertahap dan berkelanjutan. Normalisasi sungai dan pembangunan embung menjadi tonggak awal menuju sistem pengelolaan air yang lebih modern, terintegrasi, dan ramah lingkungan. (mk/willy)