Narapidana dan Petugas Antusias Ikuti Pelatihan Bahasa Jerman Perdana di Lapas Batam

df92da41-6e38-471b-be2b-92978ca2cc71

Para warga binaan dan petugas Lapas Batam antusias mengikuti sesi perdana pelatihan Bahasa Jerman yang disampaikan oleh instruktur dari PT Delta Lingua Nusantara, Rabu (14/5). (f: hum)

BATAM (marwahkepri.com) – Suasana berbeda terasa di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam. Riuh tawa dan semangat para peserta memecah keheningan saat pelatihan perdana Bahasa Jerman digelar. Pelatihan ini menjadi babak baru dalam upaya pemberdayaan, menyatukan kolaborasi antara Lapas Batam, PCNU Kota Batam, PT Padepokan Teknologi Nusantara, dan PT Delta Lingua Nusantara.

Pelatihan ini tidak sekadar memperkenalkan sapaan seperti “Guten Tag” atau “Danke schön”. Dalam pertemuan perdana, para peserta—baik warga binaan maupun petugas—langsung diajak menyelami kosakata dasar yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari di Jerman. Dengan gaya yang atraktif layaknya pemandu wisata, sang instruktur, Desta, membimbing peserta memahami pengucapan, struktur kalimat awal, dan konteks penggunaan bahasa.

Desta, yang telah tinggal dan bekerja di Jerman selama tujuh tahun serta berpengalaman menjadi instruktur bahasa, menyampaikan motivasi khusus kepada para peserta.

“Mungkin Bahasa Jerman tidak langsung memberi pekerjaan kepada Bapak-bapak sekalian. Tapi dengan mempelajarinya secara serius, saya yakin akan membuka level baru dalam pola pikir dan kehidupan ke depan,” ujarnya.

Antusiasme pun datang dari para warga binaan. “Kami sangat senang dan bersemangat mengikuti pelatihan ini. Ini seperti membuka cakrawala baru bagi kami. Siapa tahu suatu hari nanti bisa menjadi ladang pekerjaan, atau setidaknya bekal positif bagi masa depan,” ungkap salah satu peserta pelatihan.

Kolaborasi lintas sektor ini menjadi bukti bahwa pendidikan adalah hak setiap insan, tanpa memandang status. Semangat belajar yang tumbuh di Lapas Batam diharapkan terus menyala, menjadi jembatan menuju perubahan positif. Pelatihan Bahasa Jerman ini bukan hanya soal menguasai bahasa, tetapi juga tentang membuka harapan dan jalan menuju kesempatan hidup yang lebih baik. MK-mun

Redaktur : Munawir Sani