Huawei Resmi Luncurkan HarmonyOS untuk PC, Tantang Dominasi Windows dan Android

Laptop Huawei tanpa windows dan menggunakan HarmonyOS. (tangkapan layar)
JAKARTA (marwahkepri.com) – Huawei secara resmi meluncurkan sistem operasi HarmonyOS untuk PC dalam ajang Konferensi Komunikasi Teknologi Komputer dan Ekosistem HarmonyOS yang digelar pada Kamis (8/5). Dengan peluncuran ini, Huawei menegaskan transisinya menuju ekosistem perangkat yang sepenuhnya berbasis HarmonyOS, meliputi ponsel, tablet, jam tangan pintar, layar pintar, hingga komputer.
HarmonyOS untuk PC dikembangkan dari nol tanpa bergantung pada platform Android maupun Windows. Sistem ini dibangun di atas teknologi inti milik Huawei seperti kernel Harmony, mesin Ark, bahasa pemrograman ArkTS, framework antarmuka ArkUI, serta sistem keamanan StarShield. Proses pengembangannya didukung oleh platform DevEco untuk kemudahan dalam pembuatan aplikasi.
Dalam peluncurannya, Huawei menyoroti aspek keamanan dan privasi sebagai keunggulan utama HarmonyOS. Fitur seperti autentikasi nama asli bagi pengembang, verifikasi tanda tangan aplikasi, serta kontrol ketat atas perekaman layar dan tangkapan layar menjadi standar sistem. Selain itu, tersedia pula mode “privasi super” yang dapat menonaktifkan kamera, mikrofon, dan akses lokasi secara menyeluruh.
HarmonyOS juga dilengkapi dengan sistem enkripsi cakram penuh di tingkat chip, yang membuat data tetap terkunci bahkan jika hard drive dilepas dari perangkat. Dari sisi produktivitas, Huawei memperkenalkan fitur HarmonyOS Office yang memungkinkan sinkronisasi multiperangkat, akun terpadu, kolaborasi lintas perangkat, dan dukungan AI untuk interaksi yang lebih cerdas.
Untuk sektor bisnis, Huawei menyediakan solusi enterprise berbasis HarmonyOS melalui dua platform cloud: Enterprise Application Center dan Enterprise Business Deployment Cloud. Keduanya dilengkapi alat manajemen, produktivitas, dan sistem keamanan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Huawei mengonfirmasi bahwa HarmonyOS untuk PC akan mulai tersedia secara resmi pada 19 Mei 2025. Meski demikian, masih menjadi perhatian publik perangkat mana yang akan mendapat dukungan lebih dulu dan apakah ekosistem pengembang akan menyambut sistem operasi ini secara luas, di tengah persaingan ketat dengan Windows, macOS, dan distribusi Linux. MK-mun
Redaktur : Munawir Sani