Dukung Ketahanan Pangan, Batalyon TNI Akan Dibangun di Kabupaten Lingga

FB_IMG_1746537129459

LINGGA (marwahkepri.com) – Rencana pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan di Desa Musai, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, kini memasuki tahap akhir. Pemerintah daerah telah menyiapkan lahan seluas 60 hektare untuk mendukung proyek strategis nasional ini.

Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Lingga, M. Nizar, dalam sambutannya pada upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124. Ia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan dengan memilih Kabupaten Lingga sebagai lokasi pembentukan Batalion Ketahanan Pangan.

“Semoga kehadiran batalyon ini dapat membantu bersama masyarakat untuk mensukseskan program-program ketahanan pangan di Kabupaten Lingga, sehingga lahan yang sudah di buka maupun yang akan di buka dapat terus di tingkatkan dengan kehadiran batalyon ini,” ujar Bupati Nizar, Selasa (06/05/2025).

Sementara Kasrem 033/Wira Pratama, Kolonel Inf I Ketut Mertha Gunarda, yang hadir dalam kesempatan tersebut, menjelaskan bahwa pembangunan batalyon ini merupakan bagian dari program nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Program ini mencakup pembangunan 100 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya di Kabupaten Lingga.

“Pembangunan ini merupakan langkah strategis negara dalam memperkuat ketahanan pangan. Batalyon teritorial ini akan dilengkapi berbagai kompi, mulai dari kompi pertanian, kompi peternakan, kompi tempur hingga kompi seni,” jelas Kolonel Ketut saat dikonfirmasi media.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Lingga atas keseriusan dalam mendukung program ini. Lahan awal seluas 40 hektare telah ditambah menjadi 60 hektare.

“Lokasi yang luas memang menjadi kebutuhan utama. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati atas dukungannya. Yang penting, semangat dari pemerintah daerah harus terus terjaga,” tegasnya.

Pembangunan fisik batalyon tersebut direncanakan akan dimulai antara bulan Juni dan Juli. Saat ini pihak pelaksana telah melakukan peninjauan lokasi, dan proses peletakan batu pertama akan segera dilaksanakan.

“Untuk pembangunannya petunjuk dari bapak Presiden Prabowo itu bulan Juni – Juli masuk pencanangan, dan untuk pemborong sudah meninjau jadi peletakan batu pertama sudah mulai,” ungkapnya.

Meski belum seluruh personel dikerahkan, sekitar 200 lebih prajurit telah disiapkan untuk penempatan awal. Setelah menyelesaikan masa pendidikan, personel lainnya akan dilibatkan secara bertahap hingga mencapai kekuatan penuh 1.200 personel.

“Inikan bangunan dia belum ada, mungkin nanti kalau sudah siap, baru dilakukan penempatan secara bertahap,” tambahnya.

Pembangunan Batalyon Teritorial ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mendukung program ketahanan pangan nasional serta memperkuat kehadiran TNI di wilayah perbatasan dan kepulauan. (mk/willy)