Mentan Amran dan Menteri Jepang Bahas Tantangan Iklim, Impor Susu & Ekspor CPO

amran-sulaiman-dan-menteri-pertanian-jepang-1745901198863_169

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Jepang Taku Eto melakukan pertemuan di Kementerian Pertanian, Selasa (29/4/2025). (f: detik.com)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Kelautan Jepang Taku Eto di Kementerian Pertanian, Selasa (29/4/2025). Pertemuan ini membahas dampak perubahan iklim terhadap produksi beras, serta peluang kerja sama dagang seperti impor susu dari Jepang dan ekspor Crude Palm Oil (CPO) dari Indonesia.

“Jepang menawarkan susu karena mereka surplus, sementara kita masih kekurangan. Saya katakan, ‘oke, tapi ekspor CPO kita ke Jepang juga harus ditingkatkan’,” ujar Amran usai pertemuan.

Terkait peluang ekspor beras, Amran menyatakan Indonesia saat ini fokus menjaga stok dalam negeri. Namun ia membuka peluang ekspor jika ada arahan resmi.

“Kami loyal pada arahan Presiden. Kalau beliau perintahkan ekspor, tentu kami laksanakan,” jelasnya.

Isu perubahan iklim ekstrem menjadi perhatian kedua negara. Amran menyebut suhu yang meningkat turut menurunkan produktivitas sektor pertanian global.

“Semua negara terpukul, suhu sangat tinggi, produksi turun. Kita hadapi tantangan yang sama,” kata Amran.

Sebagai solusi, Indonesia dan Jepang sepakat memperkuat kerja sama teknologi dan pengembangan benih unggul untuk mitigasi iklim.

“Indonesia punya tanah subur dan air cukup. Kita ingin bentuk klaster pertanian modern sebagai solusi risiko kekurangan pangan. Kami juga membuka peluang investasi,” pungkasnya. MK-dtc

Redaktur : Munawir Sani