Tak Disangka! Kabupaten Lingga Salip Kota Besar di Survei Si Dewi

Ketua TP PKK Kabupaten Lingga, Ny. Maratusholiha Nizar. (F:ist)
LINGGA (marwahkepri.com) – Siapa sangka, daerah kepulauan yang jauh dari hiruk pikuk kota besar justru tampil mengejutkan! Kabupaten Lingga sukses menempati peringkat kedua tercepat dalam pengisian Survei Implementasi Posyandu Enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Provinsi Kepulauan Riau (Si Dewi), mengalahkan kota-kota besar seperti Batam dan Tanjungpinang.
Capaian ini diungkap langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Lingga, Ny. Maratusholiha Nizar, usai memimpin rapat koordinasi pada Kamis (24/04/2025). Ia menyebut, Lingga berhasil mencatat 1.690 responden dari 28 posyandu aktif—angka fantastis untuk daerah yang secara geografis tergolong terpencil.
“Target provinsi dan pusat itu hanya 30 persen, tapi Lingga bisa tembus di atas 50 persen. Ini luar biasa, kita kerja cepat, respons masyarakat pun tinggi,” ujar Maratusholiha penuh semangat.
Lebih mencengangkan lagi, daerah-daerah besar seperti Kota Batam justru hanya mencatat 7 responden dari 1 posyandu. Bahkan Kota Tanjungpinang yang punya 59 posyandu hanya berhasil mengumpulkan 203 responden.
Adapun data sementara pengisian survei Si Dewi di wilayah Kepri adalah sebagai berikut, Kabupaten Bintan: 71 posyandu, 3.714 responden, Kabupaten Lingga: 28 posyandu, 1.690 responden, Kabupaten Kepulauan Anambas: 1 posyandu, 353 responden, Kota Tanjungpinang: 59 posyandu, 203 responden, Kabupaten Karimun: 7 posyandu, 10 responden dan Kota Batam: 1 posyandu, 7 responden
Survei ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan keberlanjutan dan efektivitas pelayanan posyandu, khususnya dalam pemenuhan enam SPM. Capaian Kabupaten Lingga ini menjadi bukti komitmen daerah dalam mendukung program nasional demi peningkatan kualitas layanan dasar bagi masyarakat.
Maratusholiha berharap keberhasilan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan sinergi lintas sektor, memperkuat pembinaan posyandu, serta memastikan pelayanan kesehatan dasar yang lebih optimal di seluruh wilayah Kabupaten Lingga. (mk/willy)