Optimalkan Layanan Posyandu, Tim Pembina Gelar Rapat Koordinasi Bahas 6 SPM di Kabupaten Lingga

Ketua TP PKK Kabupaten Lingga, Ny. Maratusholiha Nizar, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Lingga saat memimpin rapat koordinasi. (F:i willy)
LINGGA (marwahkepri.com) – Tim Pembina Posyandu Kabupaten Lingga menggelar rapat koordinasi di ruang rapat Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lingga, Kamis (24/04/2025). Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Lingga, Ny. Maratusholiha Nizar, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Lingga.
Hadir pula perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat langsung dalam pelaksanaan program New Posyandu berbasis 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Dalam pertemuan tersebut, Maratusholiha menekankan pentingnya sinergi lintas sektor demi mewujudkan pelayanan Posyandu yang terintegrasi dan tepat sasaran di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Lingga.
“Alhamdulillah, hari ini kita duduk bersama untuk menyusun program kerja Posyandu tahun 2025. Fokus kita adalah memastikan pelayanan berbasis 6 SPM dapat berjalan optimal di seluruh wilayah. Harapannya, dengan keterlibatan aktif semua pihak, kita dapat meningkatkan kualitas kesehatan, pendidikan, dan pembangunan masyarakat desa,” ungkap Maratusholiha.
Enam SPM yang menjadi fokus penguatan layanan Posyandu ini mencakup bidang kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, sosial, perumahan rakyat dan trantibumlinmas (ketertiban umum). OPD yang terlibat antara lain Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), DPMD, dan Dinas Pendidikan.
Maratusholiha juga menyoroti pentingnya integrasi data dan program yang selama ini masih berjalan secara terpisah. Dengan terbitnya Permendagri terbaru, Posyandu kini dipusatkan di bawah kepemimpinan Dinas PMD sebagai koordinator pelaksanaan 6 SPM, guna menyatukan langkah dan arah kebijakan secara lebih terstruktur.
“Langkah selanjutnya adalah menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang mengacu langsung pada Permendagri. Kita ingin semua program terdata dalam satu sistem agar pelaksanaannya lebih efisien dan terukur,” jelasnya.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa keberhasilan Posyandu bukan hanya sekadar tugas tambahan, melainkan bagian penting dari komitmen pemerintah dalam menangani persoalan mendasar seperti kemiskinan, kebersihan lingkungan, kesehatan ibu dan anak, serta penurunan angka stunting.
“Kami berharap seluruh OPD benar-benar aktif dalam menyukseskan 6 SPM ini. Ini bukan pekerjaan baru, melainkan pekerjaan yang memang harus dikerjakan secara serius dan berkelanjutan,” tegas Maratusholiha.
Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap masyarakat, rapat koordinasi ini menjadi langkah awal untuk memperkuat pelayanan dasar di tingkat desa dan kelurahan, serta mewujudkan Posyandu yang lebih profesional, terintegrasi, dan berdampak nyata bagi masyarakat Kabupaten Lingga. (mk/willy)