Dokter PPDS UI Panjat Plafon dan Rekam Mahasiswi Mandi Lewat Lubang Angin, Berdalih “Iseng”

Dokter PPDS UI, Muhammad Azwindar Eka Satria (39), merekam mahasiswi mandi ditahan Polres Jakpus (Kurniawan F/detikcom)
JAKARTA (marwahkepri.com) β Seorang dokter peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Indonesia (UI), Muhammad Azwindar Eka Satria (39), ditangkap pihak kepolisian usai kepergok mengintip dan merekam seorang mahasiswi saat mandi di kamar kos di wilayah Jakarta Pusat. Aksi tidak senonoh ini dilakukan dengan cara memanjat plafon dan merekam melalui lubang angin.
Dalam konferensi pers, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP M Firdaus menjelaskan bahwa pelaku merekam korban berdurasi 8 detik menggunakan ponsel miliknya.
“Pelaku memanjat plafon kamar mandi dan menemukan lubang angin. Dari lubang tersebut, pelaku merekam korban menggunakan handphone,” ujar Firdaus, Senin (21/4/2025).
Korban Sadari Aksi Pelaku
Korban berinisial SSS (22) merasa curiga dan menyadari adanya kamera yang diarahkan kepadanya saat mandi. Ia segera menghubungi teman-temannya dan langsung mengamankan pelaku. Muhammad Azwindar kemudian dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat.
“Korban sadar kamera, lalu menghubungi teman-temannya, dan bersama-sama mengamankan pelaku ke kantor polisi,” jelas Firdaus.
Motif Pelaku: Iseng
Dalam penyidikan awal, Azwindar mengaku bahwa aksinya dilakukan karena iseng setelah mendengar suara korban sedang mandi. Ia juga menyebutkan bahwa video tersebut tidak disebarkan, melainkan hanya untuk konsumsi pribadi.
“Motifnya iseng. Video berdurasi 8 detik tersebut tidak disebar, hanya untuk konsumsi pribadi,” ujar Firdaus.
Reaksi UI: Serius dan Menyesalkan
Pihak Universitas Indonesia merespons insiden ini dengan menyatakan keprihatinan dan penyesalan yang mendalam.
βIni adalah hal serius dan harus segera ditindaklanjuti,β kata Direktur Humas UI Prof Arie.
Pihak UI menyatakan belum bisa memberikan tanggapan menyeluruh karena kasus masih dalam proses hukum, namun mereka memastikan akan menjaga privasi semua pihak yang terlibat. MK-dtc
Redaktur : Munawir Sani