TNI AL dan Forkopimcam Serasan Timur Lepas 170 Tukik di Pulau Perhantu

b6697d15-1df5-4041-bcfc-68b2ff38d0b7

Sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan, Pos TNI AL Serasan (Posal Serasan) bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Serasan Timur melaksanakan kegiatan pelepasan 170 ekor tukik atau anak penyu di Pantai Pulau Perhantu, Kecamatan Serasan Timur, Minggu (13/04/2025). (f: nang)

NATUNA (marwahkepri.com) – Sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan, Pos TNI AL Serasan (Posal Serasan) bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Serasan Timur melaksanakan kegiatan pelepasan 170 ekor tukik atau anak penyu di Pantai Pulau Perhantu, Kecamatan Serasan Timur, Minggu (13/04/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Plt. Camat Serasan Timur, Erwandi, yang didampingi oleh personel Posal Serasan, Serda Akbar dan Kelasi Prima. Ratusan tukik yang dilepas merupakan hasil penangkaran dari telur-telur penyu yang diamankan oleh relawan dan pihak-pihak yang peduli terhadap ekosistem laut.

“Kami mendukung penuh kegiatan pelestarian seperti ini, sesuai dengan arahan Danlanal Ranai agar seluruh prajurit Posal turut menjaga lingkungan tempat bertugas,” ujar Serda Akbar di sela kegiatan.

Komandan Lanal Ranai, Kolonel Laut (P) Dian Tri Hutanto, dalam arahannya juga menekankan pentingnya sinergi antara prajurit Pos TNI AL dengan pemerintah dan masyarakat setempat dalam menjaga keamanan, serta melestarikan lingkungan hidup.

Pelepasan tukik ini menjadi langkah nyata dalam menjaga populasi penyu di wilayah Serasan, yang selama ini terancam akibat maraknya perburuan telur penyu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Setelah menetas dan dinilai cukup kuat, tukik-tukik tersebut dilepaskan ke laut bebas sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat, yang turut hadir dan menyaksikan langsung pelepasan tukik, serta diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kolektif untuk menjaga keberlangsungan lingkungan pesisir. MK-nang

Redaktur : Munawir Sani