Dua Nelayan Hilang Kontak, Tim SAR Gabungan Gelar Operasi Pencarian di Perairan Natuna-Anambas

7794d4f1-a734-4b02-8cd6-adc903c69aae

Tim SAR Gabungan kini tengah melakukan operasi pencarian terhadap dua orang nelayan asal Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas yang dilaporkan hilang kontak sejak Jumat malam, 11 April 2025. (f: nang)

NATUNA – Tim SAR Gabungan kini tengah melakukan operasi pencarian terhadap dua orang nelayan asal Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas yang dilaporkan hilang kontak sejak Jumat malam, 11 April 2025.

Kedua korban diketahui berangkat menggunakan pompong berwarna biru berukuran sekitar 5 GT dari Pulau Selaut, Natuna menuju Pulau Nyamuk, Anambas sekitar pukul 19.00 WIB. Namun hingga saat ini, keduanya belum juga tiba di tujuan dan keberadaannya belum diketahui.

Adapun identitas kedua nelayan tersebut adalah Asrikandi, warga Desa Munjan, Kecamatan Siantan Timur, dan Han, warga Desa Selaut, Kecamatan Bunguran Barat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman, membenarkan laporan hilangnya kedua warga tersebut. Ia menjelaskan bahwa upaya pencarian telah dilakukan sejak laporan diterima, melibatkan unsur masyarakat, keluarga korban, serta organisasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI).

“Sejumlah upaya telah dilakukan, termasuk menyisir area terakhir komunikasi korban dengan pihak keluarga. Kami juga membangun koordinasi dengan instansi terkait,” ujar Abdul Rahman, Minggu (13/4/2025).

Tim SAR Gabungan terdiri dari Pos SAR Anambas, Lanal Tarempa, Polres Anambas, Polairud, BPBD Anambas, Stasiun Radio Pantai (SROP) Tarempa dan Natuna, Bakamla, serta relawan dari komunitas nelayan setempat. Pihaknya juga meminta bantuan kepada kapal-kapal yang melintas di perairan Natuna-Anambas untuk turut menyebarluaskan informasi pencarian.

Abdul Rahman juga menambahkan bahwa hingga kini, lokasi terakhir korban terdeteksi masih belum pasti karena data kapal, muatan, serta posisi akhir komunikasi masih dalam proses pengumpulan.

Ia menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan bila menemukan tanda-tanda keberadaan korban melalui nomor WhatsApp resmi Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna: 0822-8390-7707.

“Cuaca saat ini dilaporkan kurang mendukung, dengan hujan dan jarak pandang terbatas. Kami harap masyarakat dapat ikut mendoakan dan mendukung proses pencarian ini,” pungkasnya.

Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan pencarian akan disampaikan secara berkala melalui rilis resmi dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna. MK-nang

Redaktur : Munawir Sani