Satuan Gabungan Berjibaku Cari Korban Jatuh di Sungai Wilayah Kelurahan Damai

Petugas Basarnas bersama tim gabungan saat melakukan pemantauan dan pencarian di sekitar aliran Sungai Damai, Balikpapan, Sabtu (12/4/2025), untuk menemukan seorang kakek yang dilaporkan jatuh ke sungai pada malam sebelumnya. (f: salahudin)
BALIKPAPAN (marwahkepri.com) – Satuan gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap seorang kakek berinisial Spr, laki-laki berusia 74 tahun, yang dilaporkan jatuh ke sungai di wilayah Kelurahan Damai, Balikpapan. Kejadian ini terjadi pada Jumat malam, 11 April 2025, sekitar pukul 22.30 WITA.
Menurut keterangan warga sekitar, korban berjalan sendirian di dekat rumahnya dan diduga melompat ke sungai karena merasa sedang diikuti oleh anaknya. Pencarian melibatkan tim gabungan dari Satpolairud, Polsek Balikpapan Selatan, Brimob, SAR, dan Banda. Hingga saat ini, korban belum berhasil ditemukan.
Tim pencari telah melakukan penyisiran intensif di sekitar lokasi kejadian, namun hasilnya masih nihil. Pencarian sempat dihentikan sementara karena kondisi cuaca yang tidak mendukung. Sebuah posko pencarian telah didirikan untuk memantau situasi dan koordinasi lanjutan, serta untuk merencanakan kelanjutan operasi jika cuaca memungkinkan.
Kejadian ini menambah daftar kasus orang jatuh dan tenggelam di perairan wilayah Kalimantan Timur, yang belakangan ini semakin sering terjadi. Dalam dua tahun terakhir, Basarnas Provinsi Kalimantan Timur mencatat sejumlah insiden serupa di Sungai Mahakam, Teluk Balikpapan, dan Delta Mahakam. Basarnas Balikpapan bersama tim gabungan telah kerap melakukan upaya pencarian terhadap korban-korban tenggelam, menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas instansi dalam menangani situasi darurat di perairan.
Menanggapi maraknya insiden ini, Kasi Humas Polresta Balikpapan menyampaikan beberapa imbauan kepada masyarakat untuk menghindari kecelakaan di air. Ia menyarankan agar masyarakat selalu mengenakan alat keselamatan seperti pelampung saat berada di dekat air, tidak melakukan aktivitas sendirian di sekitar perairan terutama bagi yang tidak bisa berenang, serta mematuhi semua prosedur keselamatan yang berlaku.
“Semoga korban dapat segera ditemukan dan proses pencarian berjalan lancar,” ujar Gindo Panjaitan. Sementara itu, Ipda Sangidun menambahkan bahwa pencarian akan kembali dilanjutkan jika kondisi cuaca sudah memungkinkan untuk dilakukan upaya mitigasi lanjutan. MK-salahudin
Redaktur : Munawir Sani