Samsung Cetak 500 Talenta Muda Indonesia untuk Kuasai AI & IoT di SIC Batch 6

Samsung Cetak 500 Talenta Muda Indonesia untuk Kuasai AI & IoT di SIC Batch 6

Ilustrasi foto.

JAKARTA (marwahkepri.com) – Sebanyak 500 anak muda Indonesia terpilih untuk mengikuti program intensif Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 6, sebuah inisiatif unggulan yang bertujuan membekali mereka dengan keterampilan Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Program ini sejalan dengan kebutuhan industri yang terus berkembang pesat di era digital.

“Kami bangga dengan pencapaian peserta Samsung Innovation Campus Batch 6 yang telah mencapai Stage 3. Ini menunjukkan bahwa mereka telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang solid di bidang AI dan IoT,” ujar Bagus Erlangga, Head of Corporate Marketing, Samsung Electronics Indonesia, dalam keterangan resminya.

Perjalanan Menuju 500 Peserta Terbaik

Dari 10.623 pendaftar, hanya 500 peserta yang berhasil lolos melalui seleksi ketat hingga mencapai Stage 3. Di tahap ini, mereka mendalami integrasi AI dalam IoT dengan fokus pada:

✅ Computer Vision: Teknologi AI yang memungkinkan komputer memahami dan menafsirkan gambar serta video secara cerdas.
✅ Image Processing dengan Python: Pemanfaatan bahasa pemrograman Python untuk pemrosesan gambar dan analisis data visual.
✅ Generative AI & Retrieval-Augmented Generation (RAG): Eksplorasi AI generatif dan teknik penggabungan model bahasa dengan pencarian informasi untuk menghasilkan respons yang lebih akurat dan relevan.

Tak hanya teori, para peserta juga ditantang untuk menciptakan prototipe teknologi pintar yang mampu memecahkan masalah nyata dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

AI sebagai Mitra Inovasi, Bukan Pengganti Manusia

“Di era digital ini, kecerdasan buatan bukan hanya alat, tetapi mitra dalam mendorong inovasi. Melalui Samsung Innovation Campus, kami ingin memastikan generasi muda Indonesia memiliki keterampilan yang relevan dengan perkembangan industri,” lanjut Bagus.

Meskipun AI semakin canggih, Bagus menegaskan bahwa teknologi ini tidak dapat menggantikan peran manusia dalam menghadirkan kreativitas, empati, dan pemikiran strategis. Justru, sinergi antara AI dan kecerdasan manusia menjadi kunci dalam menciptakan solusi inovatif untuk masa depan.

Persiapan untuk Ekosistem Teknologi Indonesia

Partisipasi dalam SIC Batch 6 memberikan pengalaman eksklusif kepada para peserta dalam mengembangkan keterampilan teknologi masa depan yang sangat dibutuhkan industri. Antusiasme mereka juga tercermin dalam hasil pre-test yang luar biasa, dengan skor rata-rata 92,94% dari maksimal 99,4%, menunjukkan kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan di bidang AI dan IoT.

“Melalui seleksi ketat, peserta SIC Batch 6 yang melaju ke Stage 3 tidak hanya menunjukkan keunggulan teknis, tetapi juga dedikasi dan visi inovatif. Kami siap membimbing mereka dalam mengintegrasikan AI dan IoT guna menciptakan solusi yang membawa dampak nyata bagi masyarakat,” kata Joshua Partogi, Mentor Hacktiv8.

SIC Batch 6 menyasar pelajar SMA, SMK, MA, serta mahasiswa D3, D4, dan S1 dari perguruan tinggi yang masih aktif pada tahun ajaran 2024/2025. Peserta yang menyelesaikan program ini akan mendapatkan sertifikat, sementara pemenang berhak atas sertifikat dari institusi terakreditasi internasional.

Melalui program ini, Samsung tidak hanya menyiapkan talenta digital masa depan, tetapi juga turut membangun ekosistem inovasi berbasis teknologi di Indonesia. Mk-dtc

Redaktur: Munawir Sani