Indonesia vs Bahrain: Rekor Head-to-Head, Garuda Masih Tertinggal

JAKARTA (marwahkepri.com) – Timnas Indonesia masih tertinggal dalam rekor pertemuan dengan Bahrain. Dari delapan laga yang pernah dimainkan, Indonesia hanya menang dua kali, sedangkan Bahrain meraih tiga kemenangan.
Sejatinya, pertemuan antara kedua tim terbilang jarang terjadi. Faktor perbedaan zona dan absennya salah satu tim di ajang Piala Asia membuat duel ini tidak sering terjadi.
Sejarah Pertemuan Indonesia vs Bahrain
Berdasarkan data dari 11vs11, pertemuan pertama kedua negara terjadi pada ajang President’s Cup 1980, di mana Indonesia menang tipis 3-2. Dua tahun kemudian, masih di ajang yang sama, duel berakhir imbang 1-1.
Pertemuan berikutnya terjadi di Kualifikasi Piala Asia 1988, yang juga berakhir tanpa pemenang dengan skor 0-0. Baru pada Piala Asia 2004, Bahrain meraih kemenangan pertamanya atas Indonesia dengan skor 3-1.
Indonesia sempat membalas dengan kemenangan 2-1 di Piala Asia 2007. Namun, Bahrain kembali unggul dengan kemenangan 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2014.
Laga paling kontroversial terjadi dalam pertemuan berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2014, ketika Indonesia menelan kekalahan telak 0-10 dari Bahrain, dalam sebuah pertandingan yang sempat menuai sorotan.
Setelah 13 tahun, kedua tim kembali bertemu di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kali ini, duel berakhir imbang 2-2, menambah catatan pertemuan menjadi tiga kemenangan untuk Bahrain, dua kemenangan untuk Indonesia, dan tiga hasil imbang.
Rekor Head-to-Head Indonesia vs Bahrain:
-
Indonesia 3-2 Bahrain – President’s Cup 1980
-
Indonesia 1-1 Bahrain – President’s Cup 1982
-
Bahrain 0-0 Indonesia – Kualifikasi Piala Asia 1988
-
Bahrain 3-1 Indonesia – Piala Asia 2004
-
Indonesia 2-1 Bahrain – Piala Asia 2007
-
Indonesia 0-2 Bahrain – Kualifikasi Piala Dunia 2014
-
Bahrain 10-0 Indonesia – Kualifikasi Piala Dunia 2014
-
Bahrain 2-2 Indonesia – Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dengan hasil ini, Indonesia masih tertinggal dalam rekor pertemuan dengan Bahrain. Mampukah Garuda memperbaiki catatan ini di pertemuan berikutnya? Mk-sport
Redaktur: Munawir Sani