Sekda Karimun: THR Honorer Tunggu Izin Pusat, Honorer Gelisah

Sekretaris Daerah Karimun, Djunaidy. (f: tb)
KARIMUN (marwahkepri.com) – Jelang Lebaran, nasib pegawai honorer di Pemerintah Kabupaten Karimun masih tak menentu. Tunjangan Hari Raya (THR) yang biasanya menjadi “angin segar” demi memenuhi kebutuhan keluarga, hingga saat ini tak kunjung turun.
Sejumlah honorer mengungkapkan kekecewaannya. Bagi mereka, THR bukan sebuah kemewahan, tapi hak yang turut menjadi pendorong kinerja, apalagi peran honorer di instansi pemerintah cukup penting.
“Belum dapat lagi THR, kak. Memang ada ya? Kami berharap juga, paling tidak seminggu sebelum Lebaran, supaya dapat dipakai memenuhi kebutuhan keluarga,” ujar seorang honorer yang enggan disebut namanya.
Sekretaris Daerah Karimun, Djunaidy, menyampaikan bahwa pencairan THR masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Provinsi.
“Saya masih menunggu, boleh atau tidak dibayarkan. Saya juga koordinasi ke kabupaten dan kota lain, dan memang masih pada menunggu instruksi,” katanya.
Djunaidy menyebut, pada tahun-tahun sebelumnya, honorer selalu mendapatkan THR setara satu kali gaji. Tapi saat ini, Pemda masih mencari kepastian, demi menjaga kepatuhan terhadap peraturan.
“Kalau memang nantinya boleh, ya akan dibayarkan. Tapi kalau peraturan melarang, ya terpaksa tidak dapat. Kita juga tengah mencari solusi, demi memenuhi kebutuhan honorer yang turut bekerja demi pelayanan masyarakat,” tambahnya. MK-tim
Redaktur : Munawir Sani