Pemko Tanjungpinang Percepat Penanganan Banjir dan Longsor

afdsf

Suasana rapat mitigasi dampak banjir dan longsor di Mapolresta Tanjungpinang Km 5, Kamis (20/3/2025) malam. (Foto: rah)

TANJUNGPINANG (marwahkepri.com) – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang bergerak cepat menangani banjir dan longsor yang kerap terjadi akibat hujan deras.

Dalam rapat mitigasi dampak banjir dan longsor di Mapolresta Tanjungpinang Km 5, Kamis (20/3/2025) malam, Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah, Wakil Wali Kota Raja Ariza, Kapolresta Kombes Pol Hamam Wahyudi, Sekda Zulhidayat, serta perangkat daerah terkait membahas strategi percepatan penanganan bencana ini.

Menurut Wali Kota Lis, sinergi antara Pemkot, Polri, dan TNI sangat penting agar penanganan banjir lebih terorganisir dan efektif.

“Ada 15 titik banjir dan longsor yang harus segera ditangani. Pemko tidak bisa bekerja sendiri, perlu keterlibatan semua pihak agar penanganan lebih optimal. Hasil rapat ini akan kami bawa ke forum forkopimda agar langkah konkret bisa segera dijalankan,” ujarnya.

Kepala BPBD Kota Tanjungpinang, M. Yamin, menyampaikan bahwa terdapat sejumlah titik rawan banjir yang perlu segera ditangani yakni Simpang Bandara Lama arah Kijang, Senggarang, Kampung Bugis, Perumahan Permata Galaxy, Jalan H. Ungar & Lorong Gatra (Kelurahan Tanjung Ayun Sakti), Jalan Kuantan & Jalan Damai (Kelurahan Sei Jang, Gang Perkutut (Kelurahan Pinang Kencana), Perumahan Taman Seraya sekitar Masjid Al-Istiqomah (Kelurahan Air Raja), Jalan Banjar RT 02/RW 06 (Kelurahan Air Raja).

Sementara wilayah terdampak longsor yakni Jalan Puncak Gang Seraya (Kelurahan Kemboja), Senggarang, Perumahan Griya Tanjung Asri dekat kolam renang Areca, Perumahan Pondok Kelapa (Kelurahan Melayu Kota Piring) dan RT 01/RW 04 (Kelurahan Penyengat).

Selain itu, dinding rumah warga di Gang Setia RT 003/RW 003, Kelurahan Dompak, roboh akibat derasnya arus air.

Dinas PUPR diminta segera menyusun rencana kerja untuk menangani titik rawan banjir. Jika ada kewenangan di tingkat Provinsi Kepri, koordinasi akan segera dilakukan.

Camat dan lurah diminta aktif memantau serta melaporkan kondisi wilayahnya agar tindakan cepat bisa dilakukan.

Sekda akan mengeluarkan surat imbauan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.

BPBD bersama TNI, Polri, dan OPD terkait sudah melakukan evakuasi warga dan pembersihan rumah yang terdampak banjir, salah satunya di Jalan Perkutut, Waduk Srikaton.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD telah menggunakan mesin penyedot air untuk membantu warga yang rumahnya kemasukan air bercampur lumpur.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, pohon tumbang, dan gelombang pasang yang bisa terjadi akibat cuaca ekstrem,” ujar Yamin.

Dengan langkah cepat ini, Pemko Tanjungpinang berharap persoalan banjir dan longsor bisa tertangani lebih baik pada 2025, sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kerugian akibat bencana. MK-rah

Redaktur: Munawir Sani