Pemerintah Pulangkan 554 WNI Korban Online Scam dari Myanmar

Sebanyak 400 WNI yang menjadi korban eksploitasi online scam di Myawaddy, Myanmar pada 17 Maret 2025 dipulangkan ke Indonesia oleh Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: dokumen Kemlu
JAKARTA (marwahkepri.com) – Pemerintah Indonesia berhasil memulangkan 554 WNI yang menjadi korban penipuan online (online scam) di Myanmar. Pemulangan ini dilakukan secara bertahap oleh Satgas Gabungan yang terdiri dari KBRI Yangon, KBRI Bangkok, dan Polri, di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Pada tahap pertama, sebanyak 400 WNI dipulangkan melalui dua penerbangan pada 18 Maret 2025. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan menyampaikan bahwa penerbangan pertama membawa 200 WNI dan telah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Sementara penerbangan kedua, yang juga membawa 200 WNI, dijadwalkan tiba pada pukul 11.00 WIB.
“Hari ini, pesawat pertama telah mendarat dengan membawa 200 warga negara Indonesia yang menjadi korban. Kemudian, nanti pukul 11.00, pesawat kedua juga akan membawa 200 korban lainnya,” ujar Budi Gunawan dalam konferensi pers di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Penyambutan oleh Para Pejabat Negara
Setibanya di Tanah Air, para WNI disambut langsung oleh sejumlah pejabat tinggi negara. Mereka terlihat mengenakan masker serta syal yang diikatkan di leher. Satu per satu, mereka bersalaman dengan para pejabat yang hadir, termasuk Menko Polhukam Budi Gunawan, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri KP2MI Abdu Kadir Karding, Menteri PPPA Arifah Fauzi, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Wakabareskrim Irjen Pol Asep Edi, dan Duta Besar Indonesia untuk Thailand Rachmat Budiman.
“Proses repatriasi ini dilakukan pada 18 dan 19 Maret 2025 dengan menggunakan tiga pesawat, melalui rute penerbangan dari Don Mueang International Airport, Thailand, ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang,” jelas Budi Gunawan.
154 WNI Dipulangkan dari Thailand
Selain 400 WNI yang dipulangkan pada 18 Maret, sebanyak 154 WNI lainnya akan diterbangkan dari Thailand ke Indonesia pada 19 Maret 2025, sehingga total korban online scam yang berhasil diselamatkan mencapai 554 orang.
Pemerintah Indonesia terus berupaya melindungi warganya dari tindak kejahatan siber dan perdagangan manusia yang marak terjadi di kawasan Asia Tenggara. Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima tawaran pekerjaan dari luar negeri, terutama yang menjanjikan penghasilan tinggi tanpa kejelasan kontrak dan legalitas. MK-dtc
Redaktur : Munawir Sani