Dua Penyelam Rusia Tewas, Satu Jenazah Ditemukan dalam Rahang Hiu

Ilustrasi. (F: Ist)
MANILA – Dua penyelam asal Rusia ditemukan tewas setelah terseret arus kuat saat menyelam di kawasan scuba diving populer di Filipina. Salah satu jenazah bahkan ditemukan dalam kondisi mengenaskan, sedang ditarik oleh seekor hiu.
Menurut Kepala Penjaga Pantai Distrik setempat, Airland Lapitan, insiden ini terjadi pada Kamis (27/2/2025) di perairan dekat kawasan resor Batangas, Luzon. Empat pria Rusia berusia antara 18 hingga 57 tahun, bersama seorang instruktur selam, mengalami kejadian nahas setelah arus laut yang kuat memisahkan mereka dari kelompok penyelam lainnya.
Dari lima orang yang menyelam, tiga di antaranya berhasil naik ke permukaan dan kembali ke perahu dengan selamat. Namun, dua orang lainnya baru ditemukan beberapa jam kemudian oleh tim penyelamat Filipina.
“Satu korban ditemukan dan dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit,” ujar Lapitan, seperti dikutip dari AFP, Jumat (28/2/2025).
Lebih mengejutkan lagi, korban kedua ditemukan dalam kondisi tragis—badannya sedang ditarik oleh seekor hiu.
“Ketika tim penyelamat menemukannya, dia sedang ditarik oleh hiu. Dia akhirnya berhasil dievakuasi, tetapi lengannya hilang,” lanjut Lapitan.
Hingga kini, belum diketahui secara pasti apakah penyelam tersebut sudah tewas sebelum diserang hiu, atau jika serangan hiu itu yang menjadi penyebab kematiannya. Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarganya tanpa menjalani autopsi.
Serangan hiu di perairan Filipina sendiri tergolong jarang terjadi. Menurut database global, tidak ada laporan serangan hiu dalam satu tahun terakhir di wilayah tersebut.
Sementara itu, Kedutaan Besar Rusia di Manila belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tragis ini. Mk-detik
Redaktur: Munawir Sani