Manchester United Krisis Keuangan? Ini Imbasnya!

Manchester United Krisis Keuangan? Ini Imbasnya!

Manchester United.

MANCHESTER – Manchester United terus melakukan langkah efisiensi di bawah kepemimpinan Sir Jim Ratcliffe. Terbaru, klub memotong anggaran makan siang gratis untuk stafnya. Kini, menu yang disediakan hanya berupa sup, roti, dan buah-buahan. Jika ingin makanan lain, staf harus membelinya sendiri.

Efisiensi Besar-besaran di Era Jim Ratcliffe

Sejak masuk sebagai pemilik minoritas pada Februari 2024, Jim Ratcliffe mendapatkan kuasa penuh untuk merombak Manchester United. Langkah penghematan ini bukan hanya menyangkut makan siang staf, tetapi juga kebijakan lain yang lebih drastis.

Ratcliffe telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 200 staf MU di berbagai belahan dunia. Kabarnya, gelombang PHK masih akan berlanjut dengan tambahan 200 staf lainnya.

Penghematan dilakukan demi menyeimbangkan neraca keuangan klub. Selain untuk investasi mendatangkan pemain baru, dana yang dihemat juga akan dialokasikan untuk renovasi Stadion Old Trafford dan fasilitas latihan tim.

Seberapa Besar Kerugian MU?

Manchester United mengalami kerugian sebesar 27,7 juta poundsterling (sekitar Rp 570 miliar) dalam tiga bulan terakhir tahun 2024. Setengah dari jumlah tersebut digunakan untuk membayar pesangon Erik ten Hag dan kompensasi untuk Direktur Dan Ashworth.

Selain itu, klub juga mengalami kesulitan dalam bisnis jual-beli pemain. Sejak era Ten Hag pada 2022, MU telah menghabiskan sekitar Rp 11 triliun untuk membeli pemain, namun hasilnya tidak sepadan dengan investasi yang dikeluarkan.

Kritik juga datang dari para suporter terkait struktur gaji pemain. Beberapa pemain yang sudah jarang tampil masih menerima bayaran besar. Salah satunya adalah Casemiro, yang mendapat gaji 350 ribu poundsterling (sekitar Rp 7,2 miliar) per pekan meski mulai tersingkir dari skuad utama.

Cuci Gudang di Bursa Transfer 2025

Manchester United dikabarkan akan melakukan perombakan besar-besaran di bursa transfer musim panas 2025. Selain untuk menyeimbangkan keuangan klub, dana dari penjualan pemain juga akan digunakan untuk merekrut pemain baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan tim.

Langkah efisiensi yang diambil Ratcliffe ini menunjukkan bahwa Manchester United tengah berusaha keluar dari krisis keuangan. Meski menu makan siang yang dipangkas terkesan sepele, namun ini mencerminkan perubahan besar yang tengah terjadi di klub berjuluk Setan Merah ini. Mk-sport

Redaktur: Munawir Sani