IKN Harap Kebagian Investasi dari Danantara, Basuki: Dicuil Sedikit Saja

IKN Harap Kebagian Investasi dari Danantara, Basuki: Dicuil Sedikit Saja

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono (F: ANTARA/HO - Kementerian PUPR)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono berharap pembangunan IKN mendapat investasi dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Meski tak menyebut jumlah yang diharapkan, Basuki berharap ada suntikan dana dari pengelolaan investasi badan baru tersebut.

“Saya harapkan saya dicuilkan sedikit untuk IKN. Mudah-mudahan IKN juga kecipratan dari program Danantara,” ujar Basuki saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Senin (24/2).

Namun, ia mengaku belum menyiapkan proposal khusus untuk Danantara. Pihaknya masih menunggu perkembangan setelah peluncuran badan tersebut.

Basuki menegaskan bahwa saat ini pemerintah terus berupaya menarik investasi untuk pembangunan IKN. Ia menyebut pemerintah ingin mendorong peran swasta agar lebih aktif dalam proyek ini.

Sementara itu, APBN hanya akan digunakan untuk membangun infrastruktur dasar. Tahun ini, pemerintah mengalokasikan Rp4,2 triliun dari APBN untuk pembangunan infrastruktur, termasuk jalan dan terowongan multiguna (MUT).

“Kami rapatkan tadi supaya para investor juga bergairah. Program APBN yang sudah diproses DIPA-nya mencakup pembangunan jalan dan MUT,” ungkapnya.

Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan BPI Danantara pada hari ini. Badan ini akan mengelola aset negara dengan nilai total US$980 miliar atau sekitar Rp15.978 triliun.

Danantara akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara ke dalam proyek-proyek berkelanjutan, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, hingga produksi pangan.

Badan ini juga membawahi tujuh BUMN besar, yakni PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan MIND ID (Mining Industry Indonesia). Mk-cnn

Redaktur: Munawir Sani