Indonesia Siap Manfaatkan Energi Gelombang Laut, Target Tambahan 1-3 GW

Indonesia Siap Manfaatkan Energi Gelombang Laut, Target Tambahan 1-3 GW

Ilustrasi ladang energi gelombang laut futuristik yang memanfaatkan kekuatan ombak untuk menghasilkan listrik. (F: Ist)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa Indonesia akan segera memanfaatkan energi gelombang laut sebagai bagian dari strategi transisi energi.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menyebutkan bahwa pemanfaatan energi gelombang laut berpotensi menambah kapasitas listrik nasional sebesar 1-3 gigawatt (GW). Rencana ini telah masuk dalam pembahasan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).

“Kami sudah mengagendakan pemanfaatan listrik dari laut, yang diperkirakan dalam RUPTL disebutkan mencapai 1 hingga 3 GW sampai dengan 2060,” ujar Eniya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (18/2/2025).

Masih dalam Tahap Kajian

Saat ini, Kementerian ESDM bekerja sama dengan universitas di Amerika Serikat untuk melakukan kajian lebih lanjut mengenai pemanfaatan energi gelombang laut. Menurut Eniya, studi ini membutuhkan waktu cukup lama untuk menentukan lokasi dan metode terbaik dalam pengambilan energi.

“Saat ini masih dalam tahap studi. Mau diambil dari arus laut di permukaan, tengah, atau dasar itu berbeda-beda. Analisisnya saja membutuhkan data selama 1-2 tahun untuk memastikan kekuatan arus sebelum teknologi diterapkan,” jelasnya.

Energi Gelombang Laut Jadi Opsi Terakhir

Meski memiliki potensi besar, pemanfaatan energi gelombang laut diperkirakan akan menjadi tahap terakhir dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh tingginya biaya dan kompleksitas teknologinya.

“Kemungkinan besar, pemanfaatan energi dari gelombang laut akan dilakukan paling akhir, bahkan mungkin lebih cepat nuklir,” tambah Eniya.

Dengan kajian yang masih berjalan, implementasi energi gelombang laut akan menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia dalam mencapai target transisi energi menuju netral karbon pada 2060. Mk-detik

Redaktur: Munawir Sani