WHO Peringatkan Dampak Serius Penghentian Bantuan AS terhadap Kesehatan Global

WHO Peringatkan Dampak Serius Penghentian Bantuan AS terhadap Kesehatan Global

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus. (F: Ist)

JAKARTA – Penghentian sementara bantuan luar negeri dari Amerika Serikat berdampak serius pada kesehatan global, termasuk program pemberantasan polio, HIV, dan penyakit lainnya.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mendesak AS untuk mempertimbangkan kembali pendanaan bantuan hingga solusi dapat ditemukan.

“Ada tindakan yang diambil pemerintah AS yang kami khawatirkan akan berdampak serius pada kesehatan global,” ujar Tedros dalam konferensi pers virtual dari Jenewa, dikutip dari Reuters.

Penghentian dana ini terjadi setelah Presiden Trump memutuskan untuk meninjau ulang program bantuan luar negeri sejak bulan lalu. Beberapa program yang terdampak termasuk Rencana Darurat Presiden untuk Penanggulangan AIDS (PEPFAR), yang mendukung layanan pengobatan, pengujian, dan pencegahan HIV di 50 negara.

“Klinik-klinik ditutup dan tenaga kesehatan dirumahkan,” kata Tedros, menambahkan bahwa WHO kini berusaha membantu negara-negara yang mengalami kekurangan obat antiretroviral.

Selain itu, penghentian pendanaan juga berdampak pada upaya pemberantasan polio dan penanggulangan mpox. Di Myanmar, hampir 60.000 orang kehilangan akses ke layanan kesehatan yang dapat menyelamatkan nyawa.

Trump juga menarik AS dari WHO di hari pertama masa jabatannya, yang memengaruhi kolaborasi global dalam memerangi wabah penyakit dan influenza. WHO mengaku mengalami keterbatasan informasi terkait penyebaran flu burung di AS karena minimnya laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS sejak 24 Januari.

Maria Van Kerkhove, Direktur Sementara WHO untuk pandemi dan epidemi, berharap komunikasi dengan AS dapat segera dipulihkan. “Kami terus berupaya menghubungi pihak terkait dan berharap pertukaran informasi ini dapat kembali berjalan,” ujarnya. Mk-detik

Redaktur: Munawir Sani