Sat Polairud Polresta Balikpapan Evakuasi Pemancing Terombang-ambing di Perairan Sepinggan

Sat Polairud Polresta Balikpapan mengevakuasi pemancing yang terombang-ambing di Perairan Sepinggan, Minggu (27/1/2025). (Foto: salahudin)
BALIKPAPAN (marwahkepri.com) – Kasat Polairud Polresta Balikpapan, AKP Gindo Panjaitan, menyampaikan bahwa pada Minggu (26/1/2025) pukul 11.00 WITA, pihaknya berhasil mengevakuasi seorang pemancing yang terombang-ambing di perairan Sepinggan akibat kerusakan mesin kapal jenis klotok.
Pemancing diketahui berangkat dari Dermaga TPI Klandasan pada pukul 06.00 WITA menuju perairan Sepinggan.
Sekitar pukul 08.00 WITA, kapal mengalami gangguan mesin dan terkena badai, menyebabkan kapal terombang-ambing di lautan.
Laporan diterima oleh personel Binmasair Satpolairud Polresta Balikpapan pukul 11.00 WITA, yang langsung bergerak melakukan langkah evakuasi.
Personel Satpolairud segera bekerja sama dengan Basarnas Balikpapan untuk memulai evakuasi menggunakan kapal milik Basarnas.
Pukul 11.30 WITA, personel gabungan bergerak dari perairan Somber menuju titik koordinat yang dilaporkan.
Saat tiba di lokasi, korban tidak dapat dihubungi. Tim kemudian menyisir area sekitar Bouy 9.
Korban diketahui telah diselamatkan oleh kapal nelayan yang melintas, yang menarik kapal korban ke tepian perairan Klandasan.
“Korban berada dalam kondisi selamat dan sehat,” jelasnya.
Setelah evakuasi, personel Sat Polairud mengunjungi rumah korban untuk memastikan kondisi korban dalam keadaan baik. Kunjungan diterima dengan hangat oleh keluarga dan masyarakat sekitar, yang menyampaikan rasa terima kasih atas kesigapan tim dalam menangani situasi ini.
“Kami sangat berterima kasih atas respons cepat Sat Polairud dan Basarnas Balikpapan yang telah membantu anggota keluarga kami,” ujar salah satu anggota keluarga korban.
Personel Sat Polairud juga memberikan imbauan kepada masyarakat dan keluarga korban untuk selalu memastikan kondisi kapal dalam keadaan baik sebelum berlayar, membawa alat komunikasi yang memadai saat memancing di laut dan segera melaporkan keadaan darurat melalui saluran resmi seperti Call Center 110. MK-Salahudin
Redaktur: Munawir Sani