Hashim Djojohadikusumo: Perumahan dari Investasi Qatar di RI Bukan Rumah Gratis

2019_05_24-23_28_40_1264b943945699b8ed4aa47aafee629d_960x640_thumb

Ketua Satuan Tugas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo. (f: datakata)

JAKARTA (marwahkepri.com) –  Ketua Satuan Tugas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo, memastikan bahwa proyek perumahan yang akan dibangun dengan investasi Qatar bukanlah program rumah gratis. Rumah-rumah tersebut tetap akan diperjualbelikan melalui kerja sama dengan bank milik negara, seperti BTN dan BRI.

“Bukan rumah gratis. Orang tetap harus membayar. Di kota, itu nanti bekerja sama dengan perbankan, BTN, BRI,” ujar Hashim di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Senin (20/1/2025).

Untuk perumahan di pedesaan, Hashim menjelaskan skema berbeda akan diterapkan. Pemerintah akan memberikan jaminan cicilan rumah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dalam skema ini, setiap penerima akan mendapatkan subsidi cicilan sebesar Rp600 ribu per bulan.

“Kalau di pedesaan, nanti cicilannya dijamin oleh pemerintah. Itu berbeda skemanya,” tambah Hashim.

Qatar sebelumnya telah berkomitmen untuk membangun jutaan rumah di Indonesia. Investasi dari sektor swasta Qatar mencakup pembangunan 1 juta rumah di perkotaan dengan nilai investasi mencapai US$16-20 miliar (Rp262-327,6 triliun). Selain itu, Pemerintah Qatar juga berencana mengucurkan investasi sebesar US$20 miliar (Rp327,6 triliun) untuk proyek perumahan di perkotaan dan pedesaan.

Investasi ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan perumahan di Indonesia sekaligus mendukung program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan hunian rakyat. MK-cnn

Redaktur : Munawir Sani