Wanita di Bintan jadi Korban Pelecehan Saat Berkendara

Ilustrasi. (Foto: net)
BINTAN (marwahkepri.com) – Seorang perempuan berinisial A mengaku menjadi korban pelecehan saat mengendarai sepeda motor di kawasan Relief Antam, Kijang, Kabupaten Bintan, Senin (13/1/2025) malam.
Kasus ini viral di media sosial setelah video perempuan tersebut mengamuk kepada seorang pengendara motor yang diduga sebagai pelaku beredar luas.
Dalam video tersebut, A terlihat memarahi pelaku yang menggunakan sepeda motor Honda Supra dengan nomor polisi BP 2635 TU. Perempuan itu mengklaim bagian tubuhnya, termasuk lengan dan payudaranya, dipegang oleh pelaku.
“Hati-hati Warga Kijang, seorang wanita bernama A***** warga Kijang Kab. Bintan mengaku jadi korban pelecehan,” tulis keterangan video yang viral di media sosial.
Kapolsek Bintan Timur, AKP Khapandi, membenarkan bahwa kejadian tersebut telah ditangani oleh unit Reskrim Polsek Bintan Timur.
“Tim patroli cyber kami menemukan postingan video viral itu, lalu kami melakukan penyelidikan. Diduga pelaku dan korban berhasil diidentifikasi,” ujar AKP Khapandi, Selasa (14/1/2025).
Setelah identifikasi, polisi memanggil kedua belah pihak, yakni korban dan pelaku, untuk dimintai keterangan. Keduanya beserta keluarga masing-masing menghadiri klarifikasi di Polsek Bintan Timur pada pagi harinya.
Dari hasil klarifikasi, korban A memilih untuk tidak melanjutkan kasus ke ranah hukum. Kedua pihak sepakat menyelesaikan perkara secara kekeluargaan. Pelaku membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya dan meminta maaf kepada korban serta keluarganya.
“Korban tidak ingin melanjutkan proses hukum dan telah menyelesaikan masalah secara damai. Pelaku juga telah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya,” jelas AKP Khapandi.
Polisi mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati dan segera melapor jika menjadi korban tindak pidana serupa.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak segan melapor kepada pihak berwajib jika menjadi korban tindak kejahatan. Patroli juga akan terus kami tingkatkan untuk menciptakan rasa aman di wilayah ini,” tutupnya.
Kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak akan pentingnya menjaga keamanan, terutama di lokasi yang minim penerangan, dan pentingnya segera melaporkan kejadian kepada aparat untuk penanganan yang cepat. MK-rah
Redaktur: Munawir Sani