Ini Alasan Makan Bergizi Gratis di 7 Sekolah di Balikpapan Selatan Ditunda

1b56d936-f078-4bdd-97c5-837c6bd6fee2

Ilustrasi Program Makan Bergizi Gratis. (Foto: net)

BALIKPAPAN (marwahkepri.com) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Balikpapan, Kalimantan Timur kembali ditunda.

Rencana awal, pelaksanaan program MBG di Balikpapan dimulai pada 6 Januari 2025, kemudian mundur menjadi 14 Januari 2025.

Namun dari pantauan awak media pada Selasa (14/1/2025), program MBG belum dapat dilaksanakan.

MBG tahap pertama ini akan dilaksanakan di 7 sekolah di Balikpapan Selatan.

Penundaan tersebut dipicu dari deretan persiapan melalui Badan Gizi Nasional (BGN) selaku penyelenggara.

Asisten III Setdakot Balikpapan Andri Sri Jualiarty mengatakan, program MBG merujuk tahap finalisasi teknis dari katering atau dapur-dapur penyedia menu makanan.

Kabarnya mereka menunggu kedatangan tempat penyajian atau ompreng piring saji.

“Sementara persiapannya lainnya sudah siap,” ujar Dio, sapaan akrabnya, Selasa (14/1/2025).

Ia menyebut, ada tiga katering Kota Balikpapan yang akan melayani program MBG sesuai keputusan pusat.

Namun wilayah sasaran pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis masih terbatas pada daerah tertentu, yakni di Balikpapan Selatan.

Pemerintah pusat menetapkan program MBG akan dilaksanakan di SDN 010 Balikpapan Selatan, SDN 015 Balikpapan Selatan, SD 016 Balikpapan Selatan, kedua SD Nurul Ilmi. Kemudian SMP 18 Balikpapan Selatan, dan SMP 26 Balikpapan Selatan.

“Total ada 3.335 anak penerima manfaat dari 7 sekolah di Balikpapan Selatan,” ucap Dio.

Kini, pihaknya tengah menunggu katering dari kesiapan alat saji. Dengan target pelaksanaan program MBG bisa berjalan bulan ini di Kota Beriman.

“Katering masih menunggu tempat penyajian makanan, informasinya sudah dalam perjalanan,” tuturnya.

Dio menjelaskan, terdapat perbedaan menu program MBG untuk jenjang SD dan SMA/SMK. Dilihat dari kebutuhan sisi kalori dan usia yang juga berbeda.

Hal tersebut turut dibahas dengan penyedia jasa katering. Adapun mereka menyatakan siap dan sanggup menyediakan menu sesuai yang sudah ditetapkan.

“Mereka (katering) sudah terlatih dan tinggal pengawasannya yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan,” pungkasnya. MK Salahudin

Redaktur: Munawir Sani