Menkes Pastikan Virus hMPV Tak akan jadi COVID-19 Kedua

fbfb

Ilustrasi virus HMPV. (Foto: RadioSemarang)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa Human Metapneumovirus (hMPV) bukanlah virus baru dan telah beredar di seluruh dunia sejak pertama kali ditemukan pada tahun 2001 di Belanda.

Menurut Menkes, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan mengenai keberadaan virus ini, karena efek kesehatan yang ditimbulkan dari hMPV cenderung ringan.

“Sudah beredar di seluruh dunia sejak lama, termasuk di Indonesia juga sudah ada. Apakah hMPV itu mematikan? Nggak mematikan. Fatality rate-nya sangat rendah,” jelas Menkes Budi saat ditemui awak media di Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2025).

Menkes Budi menambahkan bahwa hMPV tidak menimbulkan bahaya serius bagi kesehatan, meskipun virus ini sudah lama beredar dan bisa menyebabkan infeksi pada sebagian orang, termasuk di Jakarta dan tempat lain. Menurutnya, sebagian besar pasien hMPV, terutama anak-anak, sembuh tanpa masalah serius.

“Saya lihat ada yang terkena hMPV di Jakarta, di tempat lain, tapi sudah sembuh semua. Ini sama seperti flu biasa. Jadi buat teman-teman nggak usah khawatir,” tambahnya.

Menanggapi kekhawatiran banyak orang mengenai potensi pandemi hMPV yang dikhawatirkan mirip dengan COVID-19, Menkes Budi menegaskan bahwa itu tidak akan terjadi.

HMPV memiliki tingkat fatalitas yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan infeksi COVID-19. Menurutnya, pasien hMPV di Indonesia, terutama anak-anak, umumnya dapat sembuh dan kembali beraktivitas normal.

“Tidak (jadi COVID-19 part 2), jauh sekali itu,” tegas Menkes Budi.

Dengan demikian, masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap menjaga kewaspadaan terhadap kesehatan mereka, mengingat bahwa infeksi hMPV biasanya memiliki dampak yang lebih ringan dibandingkan virus lain seperti COVID-19. MK-mun/dtk

Redaktur: Munawir Sani