Cuaca Ekstrem: China Catatkan 2024 Sebagai Tahun Terpanas Sejak 1961

Cuaca Ekstrem: China Catatkan 2024 Sebagai Tahun Terpanas Sejak 1961

Ilustrasi. (F: Ist)

CHINA (marwahkepri.com) – Tahun 2024 tercatat sebagai tahun terpanas di China, menurut Badan Meteorologi China. Lonjakan suhu ekstrem ini dipicu oleh perubahan iklim yang semakin nyata.

Berdasarkan data yang dirilis pada Rabu (1/1/2025), suhu nasional rata-rata pada tahun lalu mencapai 10,92 derajat Celsius, 1,03 derajat lebih tinggi dari rata-rata sebelumnya. Tahun 2024 menjadi tahun terpanas sejak pencatatan suhu dimulai pada 1961.

Badan Meteorologi China juga mengungkapkan bahwa empat tahun terpanas sepanjang sejarah tercatat dalam empat tahun terakhir, dengan sepuluh tahun terpanas sejak 1961 terjadi pada abad ke-21. Hal ini mencerminkan tren pemanasan global yang semakin meningkat.

Selain suhu ekstrem, 2024 juga diwarnai oleh bencana alam yang merugikan. Di China, banjir besar menewaskan puluhan orang dan memaksa ribuan lainnya untuk dievakuasi. Tidak hanya di China, tahun lalu juga terjadi bencana besar lainnya di dunia, termasuk banjir di Spanyol dan Kenya, badai dahsyat di Amerika Serikat dan Filipina, serta kekeringan dan kebakaran hutan di Amerika Selatan.

PBB menyatakan dalam pesan akhir tahun pada Senin (30/12/2024) bahwa 2024 merupakan tahun terpanas yang tercatat di seluruh dunia, dengan kerugian ekonomi akibat bencana alam yang mencapai $310 miliar, menurut data dari perusahaan asuransi Swiss Re.

China, sebagai penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia, menjadi salah satu negara yang harus menghadapi dampak signifikan dari perubahan iklim. Pemerintah Beijing memprediksi bahwa emisi karbon dioksida akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 dan berharap dapat mencapai nol bersih pada 2060 untuk mengurangi dampak pemanasan global. Mk-dtc

redaktur: Munawir Sani