898 Lakalantas Terjadi di Batam selama Tahun 2024, Mayoritas Libatkan Pelajar

BATAM (marwahkepri.com) – Selama tahun 2024, sebanyak 76 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kota Batam. Selain itu, tercatat 180 korban luka berat dan 954 korban luka ringan akibat kecelakaan di wilayah tersebut.

Hal tersebut diungkap Kapolresta Barelang, Kombes Heribertus Ompusunggu dalam rilis akhir tahun, Sabtu (28/12/2024).

Ia menyampaikan bahwa meskipun jumlah korban meninggal dunia mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023, angka lakalantas justru mengalami peningkatan.

“Pada tahun 2023, korban meninggal dunia tercatat sebanyak 96 jiwa, luka berat 157 jiwa, dan luka ringan sebanyak 880 jiwa. Pada tahun ini, korban meninggal dunia turun menjadi 76 jiwa, namun kasus lakalantas meningkat menjadi 896 kasus, naik dari 800 kasus pada tahun 2023,” ujarnya.

Nilai kerugian material akibat lakalantas sepanjang 2024 mencapai Rp 1,4 miliar.

Heribertus menyoroti sejumlah faktor penyebab kecelakaan, terutama terkait pengembangan infrastruktur jalan yang belum dilengkapi rambu-rambu peringatan yang memadai.

“Beberapa titik lokasi perbaikan infrastruktur jalan masih kurang memperhatikan keselamatan pengguna jalan, seperti pemasangan papan imbauan atau rambu-rambu,” jelasnya.

Kasatlantas Polresta Barelang, AKP Afiditya Arief Wibowo, menjelaskan bahwa hampir 50 persen kecelakaan melibatkan kalangan pelajar atau remaja, diikuti oleh pekerja swasta.

Adapun profil korban kecelakaan yakni pelajar/remaja 434 jiwa, wiraswasta 165 jiwa, pekerja/karyawan 124 jiwa, ibu rumah tangga 114 jiwa, PNS/BUMN 32 jiwa dan lainnya 59 jiwa.

Dalam upaya pencegahan lakalantas, Polresta Barelang melaksanakan Kegiatan Kepolisian Rutin yang Ditingkatkan (KRYD), khususnya untuk menertibkan kendaraan bermotor yang tidak sesuai spesifikasi, termasuk knalpot brong.

“Selama periode Juli hingga Desember 2024, kami telah menahan 1.961 unit kendaraan bermotor dan menyita 1.855 unit knalpot tidak sesuai spesifikasi sebagai barang bukti,” kata Heribertus.

Polresta Barelang menegaskan akan terus meningkatkan pengawasan di lokasi-lokasi rawan kecelakaan dan mengedukasi masyarakat, terutama remaja, tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.

Kombes Heribertus juga mengimbau pihak terkait untuk segera melengkapi infrastruktur jalan dengan rambu-rambu peringatan guna mencegah kecelakaan. MK-mun

Redaktur: Munawir Sani