Pembangunan Gedung Tutupi Landmark Welcome to Batam, Ini Kata Disbudpar Batam
BATAM (marwahkepri.com) – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, menyampaikan bahwa banyak agen perjalanan wisata mengeluhkan pembangunan gedung yang menutupi landmark ikonik Welcome to Batam. Keluhan tersebut, menurutnya, sudah disampaikan kepada pihak-pihak terkait.
“Tentu ada, terutama dari pihak travel. Mereka banyak yang mengeluhkan hal ini. Saya juga sudah sampaikan ke pihak-pihak terkait,” ujar Ardiwinata, Sabtu (16/
Landmark Welcome to Batam selama ini dikenal sebagai salah satu ikon wisata yang ramai dikunjungi, terutama oleh wisatawan yang ingin berfoto. Gedung yang sedang dibangun di area bawah landmark tersebut dinilai mengganggu pemandangan dan mengurangi daya tarik tempat tersebut sebagai destinasi wisata.
“Welcome to Batam itu sudah jadi landmark kebanggaan Batam. Wisatawan biasanya datang ke sana untuk berfoto,” tambahnya.
Ardiwinata mengakui bahwa pihak Disbudpar memiliki keterbatasan wewenang dalam mengatur pembangunan tersebut. Meski demikian, ia berharap pihak-pihak terkait dapat memperhatikan dampak pembangunan gedung terhadap daya tarik landmark tersebut.
“Dinas Pariwisata itu terbatas wewenangnya. Jadi kami hanya bisa berharap pihak terkait memperhatikan hal ini. Karena Batam sebagai kota pariwisata membutuhkan tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi, termasuk landmark seperti Welcome to Batam,” ungkapnya.
Ia juga berharap pembangunan gedung tidak sepenuhnya menghalangi pemandangan landmark tersebut.
“Kami berharap pembangunan gedung itu tidak mengganggu penglihatan, sehingga wisatawan tetap bisa menikmati ikon kebanggaan Batam ini,” pungkasnya.
Disbudpar Batam mengingatkan bahwa sebagai kota yang mengandalkan sektor pariwisata, keberadaan ikon-ikon yang menarik secara visual sangat penting untuk mendukung pengalaman wisatawan. Dengan pengelolaan yang baik, landmark seperti Welcome to Batam dapat terus menjadi daya tarik utama dan kebanggaan warga Batam. MK-mun
Redaktur: Munawir Sani