Lapas Batam Sukses Panen Kacang Panjang untuk Kedua Kalinya, Dukung Program Ketahanan Pangan

Lapas Batam berhasil melakukan panen kacang panjang untuk kedua kalinya pada Senin (16/12/2024). (Foto: mun)
BATAM (marwahkepri.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batam kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Melalui program kemandirian bidang pertanian, Lapas Batam berhasil melakukan panen kacang panjang untuk kedua kalinya pada Senin (16/12/2024).
Panen ini dilaksanakan di area pertanian Branggeng oleh warga binaan yang tergabung dalam program pembinaan kemandirian. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Batam, Heri Aguswanto.
Heri Aguswanto mengungkapkan, hasil panen kali ini mencapai 20 kg kacang panjang. Ini menjadi bukti keseriusan Lapas Batam dalam mendukung program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh Presiden RI serta akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Hukum dan HAM, khususnya di bidang pemasyarakatan.
“Kami sangat serius dan bersungguh-sungguh dalam mendukung program ketahanan pangan ini. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan warga binaan, tetapi juga menjadi kontribusi nyata terhadap program nasional,” ujar Heri.
Kacang panjang (Vigna unguiculata kelompok Sesquipedalis) merupakan tanaman yang cocok ditanam di kawasan beriklim panas, seperti Asia. Proses budidayanya cukup sederhana, mulai dari menanam 2–3 biji benih di lubang sedalam 1–2 cm hingga berbunga dalam waktu 30 hari. Tanaman ini dapat dipanen pada usia 45 hari setelah tanam.
Selain buahnya, daun kacang panjang atau lembayung juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan sayur, menjadikannya tanaman yang bernilai ekonomis tinggi.
Program kemandirian ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pemberdayaan warga binaan. Melalui kegiatan ini, para warga binaan dibekali keterampilan bertani yang diharapkan dapat menjadi bekal mereka untuk berkontribusi di masyarakat setelah bebas.
Langkah Lapas Batam ini menunjukkan bahwa kegiatan pembinaan kemandirian dapat memberikan manfaat ganda, baik bagi warga binaan maupun masyarakat luas. MK-mun
Redaktur: Munawir Sani