Dinkes Natuna Terima DAK Rp 12 Miliar, Tingkatkan Akses Kesehatan di Pulau Terpencil

adcd0d2b-5e4e-4c89-a41d-5a58a0c954a0

Sekretaris Dinkes Natuna Wan Asrul Ardiansyah saat ditemui di kantornya pada Rabu (11/12/2024). (Foto: nang)

NATUNA (marwahkepri.com) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Natuna akan menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 12 miliar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk tahun 2025. Anggaran tersebut akan digunakan untuk mendukung kegiatan fisik dan nonfisik di bidang kesehatan.

Menurut Sekretaris Dinkes Natuna, Wan Asrul Ardiansyah, usulan tersebut telah diajukan melalui aplikasi KRISNA, yang merupakan platform integrasi antara Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Kementerian PAN RB untuk perencanaan, penganggaran, dan pelaporan informasi kinerja.

“Kami sudah mengajukan usulan melalui aplikasi KRISNA. Usulan ini mencakup berbagai kegiatan fisik, seperti rehabilitasi dan penambahan ruang Puskesmas Kelarik, pembangunan sistem air bersih di Puskesmas Bunguran Selatan dan Serasan Timur, serta pengadaan mobil ambulans untuk Puskesmas Midai, Pulau Laut, Subi, dan Serasan Timur,” jelas Asrul saat ditemui di kantornya pada Rabu (11/12/2024).

Asrul menambahkan bahwa sebagian dari anggaran tersebut juga dialokasikan untuk kegiatan nonfisik di RSUD Natuna dan Dinkes Natuna. Meski total DAK 2025 sebesar Rp 12 miliar, jumlah ini lebih rendah dibandingkan alokasi DAK tahun 2024 yang mencapai Rp 18 miliar.

“Penurunan ini terjadi karena beberapa item kegiatan tidak lagi tersedia di aplikasi KRISNA,” ujarnya.

Asrul memastikan bahwa usulan ini telah mendapat persetujuan dari Kemenkes dan realisasi anggaran akan dimulai pada awal tahun 2025.

“Dana DAK ini akan kami manfaatkan secara optimal untuk meningkatkan fasilitas kesehatan di Natuna, baik di tingkat puskesmas maupun RSUD,” kata Asrul.

Melalui alokasi anggaran ini, Dinkes Natuna berharap dapat terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terutama di wilayah terpencil seperti Midai, Pulau Laut, dan Serasan Timur.

“Kami tetap optimis meski ada penurunan anggaran, dan akan fokus memanfaatkan anggaran ini untuk kebutuhan prioritas,” tutup Asrul. MK-nang

Redaktur: Munawir Sani