Komisioner Bawaslu Natuna Hadiri Rakor Persiapan Pendistribusian Logistik Pemilu

056eedb2-6ff5-4144-81b9-28229c9fc615

Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Natuna, Sudarsono, menghadiri rapat koordinasi (rakor) persiapan pendistribusian logistik Pemilu tahun 2024 di aula Hotel Natuna, Kamis (14/11/2024). (Foto: nang)

NATUNA (marwahkepri.com) – Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Natuna, Sudarsono, menghadiri rapat koordinasi (rakor) persiapan pendistribusian logistik Pemilu tahun 2024.

Rakor tersebut diselenggarakan oleh KPU Naruna di aula Hotel Natuna, Kamis (14/11/2024). Dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Natuna dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Pendistribusian logistik untuk pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Kepulauan Riau dan Bupati-Wakil Bupati Natuna dilaksanakan mulai tanggal 17 November 2024.

Penyaluran mengutamakan daerah dengan rentang kendali yang sangat jauh dari ibukota kabupaten Natuna (Ranai) seperti Kecamatan Serasan, Serasan Timur, Midai, Suak Midai, Pulau Panjang dan Subi.

Dalam rapat tersebut, ada beberapa poin yang menjadi catatan bagi anggota Bawaslu Natuna Sudarsono untuk diperhatikan oleh KPU dan semua instansi yang terlibat dalam pendistribusian logistik.

Sudarsono menyoroti persiapan logistik untuk Pemilu mendatang harus dilakukan dengan teliti, khususnya dalam pengepakan dan distribusi ke daerah-daerah.

Keamanan dan ketepatan logistik menjadi perhatian utama agar tidak terjadi kesalahan seperti yang pernah terjadi pada pemilu sebelumnya, di mana terdapat surat suara yang tertukar.

Meski saat itu jarak Tempat Pemungutan Suara (TPS) nya cukup dekat, jika terjadi di wilayah yang jauh, hal ini bisa menimbulkan masalah serius.

Salah satu langkah yang diambil adalah memastikan kondisi gudang logistik di masing-masing kecamatan aman dan tidak ada kendala, seperti atap bocor atau rembes.

Tantangan tambahan muncul di daerah yang tidak memiliki gudang penyimpanan logistik di dekat TPS, sehingga perlindungan barang-barang logistik menjadi lebih krusial.

Perhatian khusus juga diberikan pada proses transportasi ke wilayah-wilayah tertentu, seperti kecamatan Midai. Kondisi pelabuhan di sana menyebabkan kapal harus melansir barang menggunakan pompong ke pelabuhan, yang berpotensi terjadi risiko, terutama saat cuaca buruk. Ini memerlukan pengawasan ketat agar logistik tidak rusak atau hilang di tengah perjalanan.

Distribusi logistik ke enam kecamatan direncanakan tiba 10 hari sebelum hari pemungutan suara. Kondisi ini menuntut pengamanan ekstra agar logistik tetap terjaga hingga hari H. Pihak pengamanan dari Polri akan mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk memastikan pengamanan tetap optimal.

Sinyal komunikasi juga menjadi perhatian khusus, terutama untuk TPS yang berada di area blank spot, yang berpotensi menghambat kelancaran rekapitulasi digital (Sirekap). Koordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Natuna akan dilakukan untuk mengatasi masalah ini.

Sudarsono mengatakan, dengan persiapan yang matang, diharapkan nantinga proses Pemilukada di Kabupaten Natuna dapat berjalan lancar dan aman, tanpa kendala yang berarti.

Setelah mendistribusikan logistik Pemilu ke enam kecamatan tersebut, selanjutnya akan dilaksanakan ke kecamatan Pulau Laut pada Kamis 21 November 2024 menggunakan Kapal Motor Sabuk Nusantara 36.

Kemudian dilanjutkan pada tanggal 24-25 November menggunakan kapal motor (pompong) ke Kecamatan Bunguran Barat (Sedanau dan Selaut), Pulau Tiga, Pulau Tiga Barat, Seluan, dan Bunguran Utara.

Sedangkan di Kecamatan Bunguran Tengah, Bunguran Selatan, Bunguran Timur Laut, Bunguran Timur, Bunguran Batubi, Bunguran Barat (Pian Tengah, Mekar Jaya dan Binjai) menggunakan kendaraan roda empat. MK-nang

Redaktur: Munawir Sani