Ketidakpastian Global Menghantui Ekonomi Dunia Menjelang Akhir 2024

Ilustrsi Foto. (Ist)
JAKARTA (marwahkepri.com) – Dunia tidak menjadi baik memasuki penghujung 2024. Sederet kabar buruk terus berdatangan, meningkatkan ketidakpastian ke depan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, “Ketidakpastian ekonomi dunia makin tidak jelas,” saat bertemu investor awal pekan ini.
Peningkatan ketegangan geopolitik menjadi masalah utama. Perang Rusia-Ukraina masih berlanjut tanpa titik terang, sementara konflik antara Israel dan Hamas meluas ke Lebanon dan Iran. Ancaman terhadap Iran, yang merupakan salah satu produsen minyak terbesar dunia, dapat menyebabkan lonjakan harga minyak. Analis memperkirakan serangan Israel terhadap Iran dapat menghapus hingga 1,5 juta barel per hari dari pasar.
Pada perdagangan 10 Oktober 2024, harga minyak brent naik 0,38% menjadi US$76,87 per barel. Dunia juga khawatir akan gangguan rantai pasok perdagangan, seperti yang terjadi saat perang Rusia dan Ukraina.
Masalah kedua adalah perlambatan ekonomi global. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun ini akan tetap di level 3,2%. AS berpotensi jatuh ke jurang resesi, sementara pertumbuhan ekonomi China diperkirakan hanya 5%.
Ketiga, dinamika fiskal dan moneter global menunjukkan tekanan. Suku bunga acuan bank sentral AS tetap tinggi di kisaran 4,75-5,00%, yang berpengaruh pada situasi fiskal negara-negara yang masih berjuang untuk memenuhi kewajiban utang akibat pandemi.
Keempat, gejolak pasar keuangan membuat investor cemas, dengan pergerakan indeks dolar (DXY) yang fluktuatif. Selain itu, tiga isu lain yang perlu diperhatikan adalah perubahan iklim, perkembangan teknologi dan AI, serta penuaan penduduk, yang semuanya dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi global. Mk-cnbc
Redaktur: Munawir Sani