PSSI Sambut KNVB: Peluang Kerja Sama dan Pertandingan Indonesia vs Belanda

PSSI Sambut KNVB: Peluang Kerja Sama dan Pertandingan Indonesia vs Belanda

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Sekjen KNVB, Gijs de Jong. (F: Instagram @erickthohir)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Tengah pekan ini, PSSI kedatangan tamu istimewa, yaitu Federasi Sepakbola Belanda (KNVB). Kesempatan jamuan dari PSSI ini dimanfaatkan untuk membahas peluang digelarnya laga Timnas Indonesia vs Belanda.

KNVB tiba di Jakarta pada hari Rabu (25/9/2024) untuk menawarkan program kerja sama kepada PSSI. Dalam momen tersebut, KNVB diwakili oleh Gijs de Jong (Sekretaris Jenderal KNVB), Michael van der Star (Kepala Program Internasional & WorldCoaches), dan Ruud van der Sar (Kepala Penjualan, Kemitraan Baru).

Kedua belah pihak juga menandatangani nota kesepakatan (MoU) untuk mempromosikan sepakbola di berbagai level internasional. Pertemuan ini merupakan kelanjutan pembahasan kerja sama PSSI-KNVB yang telah dijajaki sejak bulan Mei lalu.

“Untuk tahun depan, tergantung pada hasil kualifikasi nanti. Mungkin kami bisa mengundang timnas senior Belanda secara profesional seperti saat kami mengundang Argentina,” kata Ketum PSSI Erick Thohir membahas peluang laga Timnas Indonesia vs Belanda.

“Hal-hal ini menjadi agenda selanjutnya. Ini bisa menjadi sesuatu yang bisa kita kembangkan bersama-sama,” ujarnya.

Secara umum, PSSI ingin hubungan dengan KNVB bisa saling menguntungkan. Sepakbola Indonesia harus terus berkembang ke arah yang lebih baik dan itu membutuhkan bantuan dari KNVB dengan segala pengetahuan dan kapabilitas mereka.

Erick Thohir juga menyebut bahwa kini adalah babak baru kerja sama antara PSSI dan KNVB, yang difokuskan pada berbagai proyek pengembangan, salah satunya pendidikan pelatih sepakbola Indonesia.

“Indonesia dan Belanda memiliki hubungan yang panjang, dan hubungan di antara masyarakat menjadi pemicu untuk apa yang bisa kita kembangkan di sepakbola,” ucap Erick Thohir.

“Kami mengundang anda (KNVB) ke sini, kami mengirim tim kami ke sana, dan mungkin juga kami bisa menjalankan training camp di Belanda, sama dengan yang kami lakukan di Jepang saat ini. Lalu masyarakat akan saling terhubung,” tuturnya. Mk-detik

 

Redaktur: Munawir Sani