9 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Kesehatan Otak Anda
Sebagai salah satu organ tubuh yang paling kompleks, otak memerlukan perawatan khusus untuk menjaga kesehatannya. Otak mengendalikan ingatan, perasaan, dan pikiran, serta memiliki jaringan neuron yang sangat kompleks. Seiring bertambahnya usia, fungsi otak cenderung menurun, sehingga penting untuk menjaga otak dengan baik.
Berikut adalah beberapa kebiasaan yang dapat merusak kesehatan otak:
- Malas Gerak Mengutip laman Health Harvard Publishing, rata-rata orang dewasa duduk selama 6,5 jam per hari. Waktu yang dihabiskan duduk ini dapat memengaruhi otak. Studi yang diterbitkan di jurnal PLOS One pada tahun 2018 menunjukkan bahwa terlalu banyak duduk dapat menyebabkan penipisan wilayah otak yang berperan dalam memori, yaitu lobus temporal medial (MTL).
- Malas Bersosialisasi Kesepian dapat meningkatkan risiko depresi dan Alzheimer, serta mempercepat penurunan fungsi kognitif. Studi dalam The Journals of Gerontology: Series B pada 2021 menemukan bahwa kurangnya aktivitas sosial dapat mengakibatkan kehilangan materi abu-abu otak, lapisan luar yang memproses informasi.
- Kurang Tidur Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep pada tahun 2018 mengungkapkan bahwa keterampilan kognitif seperti memori, kemampuan nalar, dan pemecahan masalah akan menurun jika seseorang tidur kurang dari tujuh jam setiap malam.
- Memelihara Stres Stres kronis dapat membunuh sel-sel otak dan mengecilkan korteks prefrontal, area otak yang mengatur memori dan proses pembelajaran.
- Terlalu Banyak Menatap Layar Gawai Waktu layar yang berlebihan dapat mengganggu ritme sirkadian dan memicu perubahan suasana hati, kelelahan, serta insomnia. National Institutes of Health memperingatkan bahwa screen time yang terlalu lama pada anak dapat memengaruhi hasil tes berpikir dan bahasan.
- Jarang Minum Air merupakan komponen penting dalam otak. Dehidrasi ringan dapat memengaruhi reaksi, memori, dan perhatian.
- Jarang Sarapan Sarapan memberikan energi vital yang diperlukan otak untuk menjalani aktivitas harian. Studi menunjukkan bahwa kebiasaan tidak sarapan dapat meningkatkan stres dan berdampak negatif pada kinerja akademis.
- Mendengarkan Musik Terlalu Keras Paparan musik dengan volume tinggi dalam jangka panjang dapat memengaruhi struktur dan fungsi otak serta memicu gangguan pendengaran akibat kebisingan.
- Sering Berada di Ruang Gelap Kurangnya cahaya di ruang dapat memperlambat kinerja otak dan menyebabkan ketidaknyamanan. Penelitian menunjukkan bahwa sinar matahari membantu menjaga otak tetap sehat dan berfungsi optimal.