Jokowi: Stabilitas Kunci bagi Indonesia di Tengah Krisis Global

JAKARTA (marwahkepri.com) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengarahan kepada petinggi TNI-Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Kamis (12/9/2024). Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa kondisi global saat ini sedang tidak baik-baik saja.

“Saudara-saudara bisa buka Google, lihat kondisi di Eropa, Amerika, dan beberapa negara Afrika. Tidak mudah. Sebanyak 96 negara kini menjadi pasien IMF. Jadi, sekali lagi, negara kita butuh stabilitas untuk bisa tumbuh,” ujar Jokowi.

Jokowi meminta TNI-Polri untuk terus menjaga stabilitas agar negara dapat berkembang. Menurutnya, negara yang berkonflik tidak akan mampu membangun dan bertumbuh.

“Tidak mungkin negara yang berkonflik bisa membangun. Coba saja lihat negara-negara di Timur Tengah yang terus berkonflik, sudah berapa tahun, apa bisa membangun?” tambahnya.

Ia juga menyebutkan bahwa banyak negara masih berada dalam posisi sulit dan terus berjuang melawan krisis ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19.

“Negara-negara lain sekarang berada dalam posisi yang berat sekali, berjuang untuk keluar dari krisis ekonomi. Dampak COVID-19 terhadap pertumbuhan, inflasi, pengangguran, dan lapangan kerja masih sangat dirasakan oleh rakyat mereka,” ungkap Jokowi.

Pada Desember 2023, Jokowi telah memperingatkan bahwa ekonomi pada 2024 tidak akan mudah dihadapi. Ada berbagai tantangan yang memerlukan strategi yang cepat dan tepat. Ia juga mengingatkan bahwa saat pertemuan terakhir dengan Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva, disebutkan bahwa kini ada 96 negara yang menjadi pasien IMF.

“Saat bertemu Managing Director IMF, saya sampaikan bahwa 96 negara masuk jadi pasien,” jelas Jokowi dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 di Hotel St. Regis, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Mk-cnbc

 

Redaktur: Munawir Sani