Harris Ungguli Trump dalam Polling Terbaru, Peta Persaingan Pilpres AS Makin Memanas

Donald Trump dan Kamala Harris. (F: BBC)
AMERIKA SERIKAT (marwahkepri.com) – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, yang menjadi calon presiden (capres) dari Partai Demokrat, berhasil unggul dari capres Partai Republik Donald Trump dalam polling terbaru. Harris memimpin dengan selisih empat poin, menandakan antusiasme baru di kalangan pemilih AS.
Menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pada Kamis (29/8), Harris memperoleh dukungan 45 persen, sementara Trump mendapat 41 persen. Hasil ini semakin memperketat persaingan menjelang Pilpres AS pada 5 November mendatang.
Keunggulan Harris yang mencapai empat poin ini lebih besar dibandingkan selisih satu poin yang ia peroleh atas Trump dalam jajak pendapat akhir Juli. Jajak pendapat terbaru dilakukan selama delapan hari, berakhir pada Rabu (28/8), dengan margin of error sebesar dua persen.
Polling ini menunjukkan Harris mendapatkan dukungan kuat dari kalangan perempuan dan warga Hispanik di AS. Harris unggul dengan 49 persen suara melawan 36 persen suara Trump di kedua kelompok pemilih tersebut, menghasilkan selisih 13 poin.
Sebaliknya, Trump tetap unggul di kalangan pemilih kulit putih dan pria, meskipun keunggulannya di kalangan pemilih tanpa gelar sarjana menyusut dari 14 poin pada Juli menjadi 7 poin.
Hasil polling ini mengindikasikan perubahan signifikan dalam dinamika Pilpres AS. Presiden Joe Biden mengundurkan diri dari pencalonan pada 21 Juli setelah penampilan debat yang kurang meyakinkan melawan Trump, yang memicu seruan dari Partai Demokrat agar ia mundur.
Sejak saat itu, Harris terus meningkatkan dukungannya baik dalam jajak pendapat nasional maupun di negara bagian yang menjadi medan pertempuran penting. Meski jajak pendapat nasional memberikan gambaran umum, hasil Electoral College di setiap negara bagian yang akan menentukan pemenang akhir.
Di tujuh negara bagian yang memiliki selisih suara sangat tipis pada Pilpres 2020, Trump saat ini memimpin dengan 45 persen suara berbanding 43 persen suara yang mendukung Harris, menurut polling tersebut. Ketujuh negara bagian itu adalah Wisconsin, Pennsylvania, Georgia, Arizona, North Carolina, Michigan, dan Nevada.
Sementara itu, jajak pendapat terpisah dari Bloomberg News/Morning Consult yang dirilis pada Kamis (29/8) menunjukkan Harris unggul atau setidaknya imbang dengan Trump di tujuh negara bagian tersebut. Polling ini menunjukkan Harris unggul dua poin di negara-negara bagian itu, dan hanya unggul satu poin di kalangan pemilih secara nasional, dengan margin of error satu persen. Mk-detik
Redaktur: Munawir Sani