Pemerintah Daerah Dorong Program Satu Desa Satu Produk dalam Event Air Lengit Expo 2024

Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda membuka event Air Lengit Expo 2024 yang dilaksanakan di Halaman Kantor Desa Air Lengit, Kecamatan Bunguran Tengah, Kabupaten Natuna, Selasa (27/8/2024). (Foto: saida)
NATUNA (marwahkepri.com) – Pemerintah Daerah berupaya mendorong program Satu Desa Satu Produk atau disebut juga one village one product yang dimana setiap desa memiliki satu produk unggulan sesuai dengan potensi daerah desanya masing-masing.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda dalam sambutannya ketika membuka event Air Lengit Expo 2024 yang dilaksanakan di Halaman Kantor Desa Air Lengit, Kecamatan Bunguran Tengah, Kabupaten Natuna, Selasa (27/8/2024).
Bupati Natuna Wan Siswandi dan Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda berkeinginan program Satu Desa Satu Produk akan menjadi program lanjutan Pemerintah Kabupaten Natuna dalam rangka memperdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di setiap desa yang ada di Kabupaten Natuna.
“Infrastruktur ekonomi harus dibangun dari desa, karena kemajuan desa merupakan tolak ukur berhasil atau tidaknya suatu daerah,” jelas Rodhial.
Rodhial berharap kegiatan seperti ini menjadi salah satu inovasi desa dan hal ini harus diapresiasi karena akan menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat yang ada di desa.
“Kami sangat mengapresiasi pekan expo ini dan berharap dapat segera dicontoh oleh desa-desa lain dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa,” harapnya.
Selain itu pemerintah desa dapat melaksanakan kajian dan pemetaan dalam pembinaan UMKM sehingga produk yang diproduksi adalah kebutuhan masyarakat yang diperlukan jangka panjang dan akan dipakai sehari-hari.
“Pemetaan produk sangat penting agar produk yang diproduksi merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat dan akhirnya memiliki daya beli yang tinggi,” terang Rodhial.
Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Natuna, Wan Siswandi. Ia mengapresiasi berbagai produk lokal yang dijual dalam expo tersebut. Ia mengunjungi stand bazar dalam expo tersebut.
Siswandi mengungkap bahwa setiap desa harus memiliki produk-produk yang memiliki nilai kearifan lokal. Oleh karenanya hal tersebut harus diberdayakan agar masyarakat dapat meningkat ekonomi secara mandiri melalui UMKM tersebut. MK-Saida
Redaktur: Munawir Sani