Kadispar Kepri Sambut Baik Festival Warisan Bunda 2024

Festival-Warisan-Bunda-Lingga-Kepri-sdvkln

Potret kegiatan Festival Warisan Bunda di halaman Implasemen Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri pada Minggu (11/8) malam.

LINGGA (marwahkepri.com) – Festival Warisan Bunda (FWB) 2024 di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, tidak hanya sekadar perayaan budaya, tetapi juga menjadi penggerak penting dalam kebangkitan ekonomi lokal. Dengan dibukanya acara pada Minggu malam, 11 Agustus 2024, di halaman Implasemen Timah Dabo Singkep, festival ini membawa angin segar bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta memperkuat upaya pelestarian budaya Melayu di tengah modernisasi.

Festival yang akan berlangsung hingga 17 Agustus 2024 ini menampilkan 120 stan bazar UMKM yang memperkenalkan produk lokal, mulai dari kuliner tradisional Melayu hingga barang-barang kreatif modern. Para pelaku UMKM lokal terlihat antusias memanfaatkan momentum ini untuk memperluas pasar mereka.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Lingga, Maratusholiha Nizar, mengungkapkan harapannya bahwa festival ini akan menjadi ajang lahirnya lebih banyak UMKM baru yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Dalam kunjungannya ke beberapa stan, Maratusholiha memberikan dukungan langsung kepada para pengusaha lokal dan mencicipi hidangan khas yang ditawarkan. “Kami berharap UMKM di Lingga semakin berkembang dan mampu menembus pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Festival Warisan Bunda juga menjadi ajang bagi generasi muda dan masyarakat umum untuk mengenal lebih dalam tentang warisan budaya Melayu, seperti pakaian kebaya labuh dan baju kurung cekak musang yang ditampilkan dalam fashion show. Di tengah perkembangan zaman dan pergeseran nilai-nilai budaya, festival ini dianggap sebagai upaya penting untuk mempertahankan identitas budaya lokal.

Festival Warisan Bunda (FWB) Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (11/8). (f: tb)

Asisten II Pemkab Lingga, Zainal Abidin, yang mewakili Bupati Lingga, menekankan pentingnya menjaga warisan budaya sebagai bagian dari pembangunan yang berkelanjutan.

“Penting bagi kita untuk terus menggali dan melestarikan budaya Melayu agar generasi mendatang tidak melupakannya. Festival ini adalah langkah awal untuk itu,” katanya.

Selain mendukung sektor UMKM dan budaya, Festival Warisan Bunda 2024 juga memberikan kontribusi positif terhadap pariwisata di Kepulauan Riau. Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Guntur Sakti, menyambut baik festival ini dan menilai bahwa acara ini dapat menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Festival ini bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga tentang mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kepulauan Riau,” jelasnya.

Dengan ribuan pengunjung yang membanjiri lokasi festival, FWB 2024 tidak hanya membawa dampak langsung pada peningkatan ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat jalinan antara budaya tradisional dan kemajuan zaman. MK-mun

Redaktur : Munawir Sani