Cuaca Ekstrem Picu Lonjakan Harga Cabai di Tanjungpinang

TANJUNGPINANG (marwahkepri.com) – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Provinsi Kepulauan Riau, Aries Fhariandi, mengungkapkan bahwa lonjakan harga cabai di pasar Kota Tanjungpinang disebabkan oleh cuaca ekstrem yang berdampak pada stok cabai di daerah penghasil.

“Kenaikan harga ini disebabkan oleh berkurangnya stok cabai di daerah penghasil akibat cuaca ekstrem, khususnya panas yang melanda beberapa waktu terakhir,” ujar Aries dalam wawancara dengan hariankepri.com.

Ia menjelaskan bahwa gangguan pasokan dari daerah penghasil menyebabkan harga cabai di Kepulauan Riau menjadi fluktuatif. Cabai jenis nano mengalami kenaikan harga yang signifikan, mencapai Rp 100 ribu per kilogram pada pekan lalu. Sementara itu, harga cabai rawit dan cabai merah relatif stabil di kisaran Rp 50 ribu hingga Rp 68 ribu per kilogram.

Untuk menstabilkan harga cabai di pasar, Kadisperindag Kepri berupaya menjaga pasokan dengan menjalin kerjasama dengan berbagai daerah penghasil di Indonesia, termasuk di Sumatera dan Jawa. “Kami terus berupaya menjaga pasokan cabai untuk memenuhi permintaan masyarakat dan mengendalikan inflasi,” tambah Aries.

Sementara itu, di Pasar Encik Puan Perak, Tanjungpinang, pedagang melaporkan fluktuasi harga berbagai bahan pokok. Rosidah, salah seorang pedagang, mengatakan harga cabai merah dan cabai rawit naik menjadi Rp 70 ribu per kilogram, dari harga sebelumnya Rp 52 ribu per kilogram. Harga cabai nano saat ini mencapai Rp 88 ribu per kilogram, naik dari Rp 65 ribu per kilogram.

Namun, tidak semua harga bahan pokok mengalami kenaikan. Rosidah mencatat penurunan harga pada bawang merah dan kentang. Bawang merah Jawa turun menjadi Rp 40 ribu per kilogram dari Rp 44 ribu per kilogram, sementara kentang Medan turun dari Rp 24 ribu menjadi Rp 22 ribu per kilogram.

Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, harga bahan pokok di Tanjungpinang diperkirakan akan terus berfluktuasi dalam waktu dekat. Pihak terkait diharapkan dapat terus memantau dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga stabilitas harga di pasar. MK-haka

Redaktur : Munawir Sani