Penjaga Mercusuar di Tanjungpinang Ditemukan Tewas Tenggelam Usai Izin Menjaring Ikan

Suasana evakuasi Y (31) usai ditemukan tewas di perairan Terkulai, Tanjungpinang, Kamis (25/7/2024). (Foto: Basarnas)
Suasana evakuasi Y (31) usai ditemukan tewas di perairan Terkulai, Tanjungpinang, Kamis (25/7/2024). (Foto: Basarnas)
TANJUNGPINANG (marwahkepri.com) — Seorang penjaga mercusuar berinisial Y (31) ditemukan tewas tenggelam di perairan Terkulai, Tanjungpinang, Kamis (25/7/2024). Kejadian tragis ini terjadi setelah korban diketahui hilang sejak malam sebelumnya saat menjaring ikan menggunakan kapal kayu (pompong).
Kepala Basarnas Tanjungpinang, Fazzli, mengungkapkan bahwa korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada koordinat 00° 58.270′ N 104° 22.901′ E, sekitar 2,9 mil laut dari lokasi kejadian. Y terakhir kali terlihat pada Rabu (24/7/2024) malam, ketika ia izin untuk menjaring ikan di perairan Terkulai. Namun, hingga pagi hari, ia tidak kunjung kembali, yang membuat keluarga khawatir dan mulai mencari keberadaannya.
Pencarian oleh keluarga korban menemukan pompong yang digunakan oleh Y dalam keadaan kosong pada Kamis (25/7/2024) pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Basarnas Tanjungpinang, yang segera mengerahkan tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian.
Tim SAR gabungan, yang terdiri dari Tim Rescue Tanjungpinang, KSOP Tanjungpinang, dan KPLP Tanjung Uban, melaksanakan pencarian menggunakan berbagai peralatan, termasuk RBB dan Aquaeye, serta speedboat dan kapal KN Sarotama. Upaya pencarian berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 14.30 WIB. Setelah menemukan korban, operasi SAR resmi ditutup, dan seluruh personel kembali ke satuan masing-masing.
Kejadian ini menambah daftar kecelakaan laut yang menimpa nelayan dan pekerja di perairan Kepulauan Riau. Pihak berwenang mengingatkan pentingnya keselamatan saat bekerja di laut, termasuk penggunaan alat keselamatan dan komunikasi yang memadai. MK-rah
Redaktur: Munawir Sani