Lanud Raden Sadjad Berhasil Gagalkan Pengiriman 4 Keris Cagar Budaya Natuna

NATUNA (marwahkepri.com) – Lanud Raden Sadjad berhasil menggagalkan pengiriman benda cagar budaya Natuna ke luar daerah.

Adapun benda cagar budaya tersebut berupa 4 buah keris. Satu buah keris berukuran panjang dan 3 buah lagi berukuran kecil.

Keris berukuran panjang terindikasi sebagai keris Bahari, biasanya dijumpai di pulau Sumatera. Sedangkan keris berukuran kecil terindikasi merupakan keris Melayu Bugis.

Danlanud Raden Sadjad Kolonel Penerbang Dedy Iskandar, mengatakan, pengiriman keempat keris tersebut berhasil digagalkan tim intelijen dan Sat-POM AU pada Sabtu (13/7/2024).

Benda cagar budaya itu terdeteksi X-Ray base ops bandara Raden Sadjad ketika akan dikirim menggunakan cargo pesawat NAM Air pada pukul 14.00 WIB.

Keris itu dikirim menggunakan jasa ekspedisi JNE. Dibagi menjadi 3 paket yang dibungkus dengan kardus. Satu paket berisi 2 buah keris, sedangkan dua paket lagi berisi masing-masing satu buah keris.

“Tim intelijen dan Sat-POM AU menemukan barang mencurigakan. Kemudian dilakukan pembongkaran yang disaksikan oleh kurir JNE, ternyata isinya keris,” tutur Danlanud.

“Kami juga telah melakukan koordinasi dengan Disdikbud Natuna untuk memastikan benda cagar budaya ini untuk selanjutnya diamankan ditempat yang semestinya,” timpalnya.

Danlanud mengatakan, sebagai bangsa yang kaya akan warisan budaya, sudah menjadi tanggungjawab bersama untuk melestarikannya.

Karenanya, upaya pengiriman benda cagar budaya dari Natuna keluar daerah atau sebaliknya yang tidak sesuai dengan aturan harus dicegah.

“Ini merupakan langkah penting dalam menjaga cagar budaya kita. Supaya kedepan tetap bisa dinikmati para generasi kita,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Natuna, Hendra Kusuma, memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas upaya yang dilakukan Lanud Raden Sadjad.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan staf Museum Sri Serindit, dan diyakini bahwa keris tersebut merupakan salah satu benda cagar budaya Natuna.

“Pada hari ini kami menambah koleksi. Semua barang ini nanti akan kita bawa ke museum Natuna dan disimpan dalam kaca,” kata Hendra Kusuma.

Menurutnya, cagar budaya sangat penting untuk dilestarikan. Namun ia mengakui masyarakat masih enggan bekerjasama dengan pemerintah daerah.

“Kompensasi yang kita berikan tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Makanya masih banyak yang jual ke luar daerah karena harganya lebih menggiurkan,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Danlanud menyerahkan empat buah keris tersebut kepada Kadisdisdikbud Natuna yang disaksikan oleh perwakilan Polres Natuna dan pejabat Lanud Raden Sadjad. MK-nang

Redaktur: Munawir Sani