Kondisi Desa Pulau Medang Kembali Kondusif Pasca Aksi Protes Warga

LINGGA (marwahkepri.com) – Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Senayang, Iptu Hendri, menyatakan bahwa situasi di Desa Pulau Medang, Kecamatan Katang Bidare, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), telah kembali kondusif pasca aksi protes warga terhadap kepala desa (Kades) mereka, Arbain, pada Jumat, 12 Juli 2024 lalu.
Kapolsek Senayang mengungkapkan, saat kejadian tersebut, pihak kepolisian langsung memerintahkan Kapolpos, Kanit Intel, serta Bhabin wilayah Katang Bidare untuk turun langsung ke lokasi. Mereka memberikan arahan kepada masyarakat terkait peristiwa yang berlangsung. Mediasi segera dilakukan antara Kades, warga, Camat, dan masyarakat setempat.
“Alhamdulillah, saat itu dilakukan mediasi antara Kades, warga, Camat, dan masyarakat. Sekira pukul 14.00 WIB, situasi sudah kondusif dan kantor desa sudah dibuka kembali. Namun, intinya, warga tetap menuntut Kades mundur,” kata Iptu Hendri pada Senin, 15 Juli 2024.
Iptu Hendri menegaskan bahwa keputusan terkait mundurnya kepala desa bukanlah ranah pihak kepolisian.
“Alhamdulillah, situasi sampai saat ini aman dan terkendali. Aktivitas pelayanan berjalan seperti biasa,” ucap Kapolsek.
Ia berharap, pasca kejadian ini dan ke depannya, masyarakat Pulau Medang khususnya, dan masyarakat lainnya di wilayah hukum Polsek Senayang, tidak terprovokasi terhadap isu-isu yang berkembang.
“Jangan sampai kita terpecah belah yang akhirnya dapat merugikan kita semua. Karena, apapun permasalahan tentu ada solusi melalui musyawarah dan mufakat dengan melibatkan semua unsur terkait lainnya,” imbau Kapolsek.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya situasi di Desa Pulau Medang sempat memanas pada Jumat, 12 Juli 2024. Puluhan warga setempat melakukan aksi protes dan menuntut kepala desa mereka, Arbain, untuk segera mengundurkan diri.
Aksi protes ini berhasil diabadikan dalam video yang beredar luas melalui aplikasi perpesanan WhatsApp. Dalam rekaman video tersebut, tampak warga dengan tegas menutup akses masuk ke kantor desa, baik melalui pintu maupun jendela.
“Masyarakat bergerak ke kantor desa untuk menutup kantor,” ucap perekam video. Selain itu, terdengar juga seruan dari perekam agar warga yang hadir tidak melakukan tindakan vandalisme. “Ingat jangan dirusak, jangan merusak,” teriaknya.
Saat ini, situasi di Desa Pulau Medang telah kembali normal, dan aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa. (mk/willy)