Pengusaha Prediksi Banyak Toko Tutup dan Gelombang PHK di Akhir Tahun

Ilustrasi Foto.
JAKARTA (marwahkepri.com) – Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) memprediksi akan terjadi banyak penutupan toko dan pemutusan hubungan kerja (PHK) di akhir tahun ini.
Sekretaris Jenderal HIPPINDO, Haryanto Pratantara, mengungkapkan bahwa hal tersebut bisa terjadi jika upaya untuk memberantas impor ilegal tidak dilakukan serta ditambah dengan peningkatan pajak.
“Kalau dikenakan (bea masuk) 200% dan sebagainya, ya kita mungkin sampai akhir tahun akan banyak tutup toko, pengurangan tenaga kerja, dan sebagainya,” ujar Haryanto dalam konferensi pers di Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2024).
Haryanto menegaskan bahwa HIPPINDO menentang penambahan pajak tambahan seperti Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) dan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) untuk impor produk tekstil. Menurutnya, fokus utama yang harus diatasi oleh pemerintah adalah maraknya impor ilegal.
“Untuk mengatasi krisis di industri tekstil, bukan dengan mengenakan pajak tambahan pada impor barang yang legal. Yang harus diberantas adalah maraknya produk impor ilegal,” tegasnya.
Haryanto juga mengkritik kebijakan yang mengenakan biaya masuk hingga 200%, karena menurutnya hal ini tidak efektif mengatasi impor ilegal yang tidak terlapor dan tidak terkena regulasi, sehingga yang terkena dampaknya adalah importir yang beroperasi secara legal dan membayar pajak dengan benar.(mk/dtc)