Menggali Potensi Dirgantara Anak Natuna dengan Kenalkan Pesawat Tempur
NATUNA (marwahkepri.com) – Hari itu, jam tangan saya menunjukkan pukul 13.30 Waktu Indonesia Barat. Dua rekan wartawan sedang menunggu kedatanganku di sebuah kedai kopi di jalan Soekarno-Hatta.
Biasanya, di tempat itu kami menghabiskan waktu untuk menulis berita dan berdiskusi. Meski terburu-buru, kami pun menyeruput kopi sejenak sebelum berangkat menuju Lanud Raden Sadjad.
Pada hari itu, 08 Juli 2024, Lanud Raden Sadjad mengadakan open base. Kegiatan ini dilaksanakan karena ada pesawat yang tinggal untuk bermalam atau biasanya disebut Remain Over Night (RON).
“Ayo kita berangkat sekarang. Acaranya mau dimulai,” ajak salah seorang rekanku.
Terik matahari pada siang itu terasa begitu menyengat kulit. Namun ribuan pelajar dan masyarakat tampak antusias menghadiri open base yang digelar setiap semester itu.
Walau bermandikan keringat, tak jadi penghalang bagi mereka untuk menyaksikan pesawat tempur melakukan berbagai manuver dan atraksi flypass di udara.
Akhirnya, saat yang ditunggu-tunggu pun tiba. Kegembiraan terpancar jelas diwajah mereka saat dua pesawat tempur jenis F-16 mendarat di Appron base Lanud Raden Sadjad.
Seketika suasana pun pecah, beramai-ramai mereka bergerak mendekati pesawat tempur yang datang dari Skadron 16 Pekanbaru itu.
Aksi ini sempat dicegah petugas karena pesawat perlu pendinginan (cooling down). Barulah setelah diperbolehkan para pengunjung tampak gembira.
Kesempatan langka ini pun tak disia-siakan, mereka mengabadikan momen dengan video dan berselfi latar belakang pesawat tempur. Bahkan beberapa anak sekolah tampak berfoto dengan pilotnya.
“Kami penasaran, ingin melihat bagaimana pesawat tempurnya. Sekarang kami sudah tahu,” kata Reca, tampak bersemangat bersama teman-temannya.
Pelajar yang masih duduk di bangku kelas VIII SMPN 1 Bunguran Timur, itu pun tidak sungkan mengatakan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya melihat pesawat tempur.
“Saya sangat bangga bisa mlihat pesawat tempur Indonesia. Ini menjadi inspirasi saya juga,” ujarnya terkesan.
Para pengunjung, termasuk Reca dan teman-temannya, mengharapkan agar kegiatan open base bisa diadakan setiap tahun.
Bagi mereka, ini tidak hanya sekadar melihat pesawat, akan tetapi juga merasakan kebanggaan atas peran TNI AU di Natuna.
Open base Bukan hanya sekedar pameran. Ini merupakan salah satu bentuk pengabdian Lanud Raden Sadjad guna memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.
Danlanud RSA Kolonel (Pnb) Dedy Iskandar, menjelaskan bahwa tujuan utamanya adalah untuk menumbuhkan minat dirgantara di kalangan pelajar dan masyarakat.
“Ini kesempatan mereka untuk melihat secara langsung pesawat-pesawat tempur. Harapannya para pelajar lebih cinta dirgantara”.
Open base juga bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat Natuna tentang peran TNI AU dalam menjaga kedaulatan negara.
“Kami ingin masyarakat Natuna merasa aman karena ada pesawat-pesawat yang siap sedia menjaga mereka”.
Baginya, tidak hanya tentang tugas di udara, tapi juga bagaimana TNI AU bisa menjadi bagian dari masyarakat.
Kegiatan ini bukan hanya membangkitkan semangat dirgantara, tetapi juga mempererat hubungan antara TNI AU dan masyarakat Natuna dalam menjaga keutuhan bangsa.(*)
Laporan : Hasonangan Lubis