Persiapan Ibadah Haji Dimulai: 82 Jemaah dari Bintan Siap Jalani Manasik

2024-04-30-82-jemaah-asal-bintan-siapkan-diri-untuk-ibadah-haji-daftar-peserta-tertua-dan-termuda

BINTAN (marwahkepri.com) – Kementerian Agama Kabupaten Bintan telah mengumumkan bahwa persiapan untuk ibadah haji telah dimulai dengan kesiapan 82 jemaah yang akan menjalani manasik. Erman Zaruddin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, mengungkapkan bahwa jemaah yang bersiap berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Bintan.

Dalam rincian yang disampaikan oleh Zaruddin, terdapat 38 jemaah dari Bintan Timur, 3 jemaah dari Mantang, 1 jemaah dari Bintan Pesisir, 6 jemaah dari Gunung Kijang, 4 jemaah dari Toapaya, 2 jemaah dari Teluk Bintan, 3 jemaah dari Tambelan, 4 jemaah dari Teluk Sebong, 4 jemaah dari Seri Kuala Lobam, dan 17 jemaah dari Bintan Utara.

Menariknya, jemaah tertua laki-laki bernama Surip Bin Mohd Noer, berusia 78 tahun, dan jemaah tertua perempuan bernama Nora Binti Husin, berusia 79 tahun, keduanya berasal dari Bintan Timur. Keduanya merupakan jemaah prioritas lansia. Sedangkan jemaah termuda laki-laki adalah Dini Dhiyaulhaq Bin Badruddin bin Sumarsono, berusia 28 tahun, dan jemaah termuda perempuan adalah Djulya Adlinna Binti Sudarmaji, berusia 33 tahun, keduanya juga berasal dari Bintan Timur.

Jemaah Bintan akan bergabung dengan kloter 1 bersama jemaah haji dari Tanjungpinang, Batam, dan Natuna. Mereka akan masuk asrama haji Batam pada tanggal 11 Mei 2024 dan diberangkatkan menuju Madinah pada tanggal 12 Mei 2024 dengan maskapai Saudi Arabia Airlines. Momen ini diharapkan menjadi momen penting bagi jemaah Bintan, dengan harapan bahwa kloter satu akan kembali ke tanah air pada tanggal 22 Juni 2024.

Tahun ini, pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap faktor kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah haji. Dengan kuota haji mencapai 241.000 jemaah, yang merupakan jumlah terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia, lebih dari 45.000 jemaah merupakan lansia. Oleh karena itu, tahun ini mengusung tagline “Haji Ramah Lansia”. Lebih dari itu, fokus pada kesehatan jemaah juga diperkuat oleh angka wafatnya lebih dari 770 jemaah haji tahun lalu, jumlah terbanyak dalam 10 tahun terakhir. Hal ini menjadi urgensi pemerintah untuk meminimalkan risiko keselamatan jemaah selama ibadah haji. MK-bn

Redaktur : Munawir Sani