Kembalinya Pengelolaan Ruang Udara Natuna ke Indonesia

Kembalinya Pengelolaan Ruang Udara Natuna ke Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (F: CNBC)

NATUNA (marwahkepri.com) – Ruang udara Natuna, Kepulauan Riau, kembali dikelola oleh Indonesia setelah sempat dikuasai oleh Singapura.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa pengembalian Flight Information Region (FIR) menjadi satu dari tiga perjanjian penting yang telah ditandatangani antara Indonesia dan Singapura.

Selain FIR, dua perjanjian lainnya adalah kerja sama pertahanan yang dikenal sebagai Defence Cooperation Agreement (DCA) dan Extradition Treaty (ET).

“Berlakunya ketiga perjanjian ini akan membawa manfaat besar bagi Indonesia. Semua ini dilakukan atas dasar kepentingan negara dan bangsa. Banyak manfaat yang akan diterima oleh Indonesia,” kata Luhut dalam keterangan resmi pada Jumat (22/3).

“Lihatlah, mulai hari ini, manajemen penerbangan sipil di ruang udara Indonesia di atas Natuna dan Kepulauan Riau beralih dari FIR Singapura menjadi FIR Indonesia,” tegasnya.

Luhut menyatakan bahwa terdapat perwakilan dari Kementerian Perhubungan, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan AirNav yang ditempatkan di Changi, Singapura. Mereka bertugas menjaga 24 jam penuh untuk memantau pesawat yang datang dan pergi dari Singapura agar tidak melanggar kedaulatan ruang udara Indonesia.

Menko Marves Luhut yakin bahwa pengembalian ruang udara Natuna akan memberikan dampak positif secara ekonomi terhadap penerimaan negara.

Ia menyatakan bahwa Kemenhub akan mengatur biaya jasa layanan penerbangan secara profesional dan kompetitif. Harapannya, industri penerbangan nasional akan berkembang dan Indonesia akan tetap menjadi tujuan investasi yang menarik dalam sektor penerbangan sipil.

“Kami memastikan semuanya aman, efektif, dan sesuai dengan standar internasional,” ujarnya.

“Saya juga ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan bekerja keras dalam proses pemberlakuan ketiga perjanjian ini. Saya berharap semangat dan tekad yang sama akan terus ada untuk memantau dan memastikan implementasinya berjalan dengan efektif dan maksimal,” tambah Luhut.(Mk/Cnn)

 

Redaktur: Munawir Sani