Perang Sarung Marak di Kepri, Gubernur Ansar Minta Semua Pihak Berikan Edukasi
BATAM (marwahkepri.com) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengecam maraknya aksi perang sarung di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) selama bulan Ramadan.
Ansar meminta masyarakat untuk tidak salah memaknai bulan Ramadan dan mengingatkan bahwa bulan Ramadan seharusnya dimaknai sebagai waktu untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan untuk kegiatan perang sarung.
Menurut Ansar, bulan Ramadan identik dengan beribadah, membangun silaturahmi, dan meningkatkan spiritualitas, bukan dengan kegiatan yang bersifat konfrontatif seperti perang sarung.
Ia meminta semua pihak untuk bersama-sama menekan fenomena perang sarung yang mulai marak di Kepri dan memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama kepada para orang tua, untuk selalu mengawasi aktivitas anak-anak mereka di luar rumah.
Ansar juga menegaskan bahwa menjaga dan memberikan edukasi kepada generasi muda adalah tanggung jawab bersama. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam memberikan perlindungan dan pengawasan terhadap anak-anak agar tidak terlibat dalam kegiatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
“Ini tanggungjawab bersama. Mari kita sama menjaga dan memberikan edukasi kepada anak-anak kita,” ujarnya, Senin (18/3/2024).
Sebelumnya, sebanyak 14 remaja di Karimun telah diamankan oleh polisi karena terlibat dalam perang sarung. Selain itu polisi juga berhasil mencegah rencana perang sarung yang melibatkan 7 remaja di Kabupaten Bintan. MK-mun
Redaktur: Munawir Sani