Alasan Kenapa Berciuman Zaman Dulu Sangat Berbahaya

1023731596-055bccaf6e42fc465e59c16e66f75c00

Ilustrasi manusia zaman dulu. (getty images)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Zaman Batu adalah periode yang keras bagi manusia purba, di mana mereka harus berjuang melawan predator, cuaca ekstrem, dan perburuan untuk bertahan hidup. Namun, selain ancaman tersebut, ada ancaman lain yang tidak kalah mematikan, yaitu keracunan makanan dan bahaya ciuman.

Sebuah studi baru yang dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Stockholm dan Museum Sejarah Alam Swedia telah mengungkapkan bahwa mikroba patogen, termasuk bakteri seperti Yersinia enterocolitica dan Salmonella enterica, beredar luas di Skandinavia pada Zaman Batu. Bakteri-bakteri ini umumnya terkait dengan keracunan makanan akibat konsumsi daging kurang matang atau makanan yang terkontaminasi.

Dalam studi ini, peneliti juga menemukan adanya infeksi bakteri Yersinia pestis, penyebab wabah penyakit. Menurut Anders Götherström, seorang profesor arkeologi molekuler di Universitas Stockholm, semakin banyak interaksi antarmanusia, semakin besar peluang penularan bakteri seperti ini, meskipun keracunan makanan merupakan fokus utama dalam studi tersebut.

Tidak hanya keracunan makanan yang menjadi ancaman, tetapi juga bakteri Neisseria meningitidis, yang dapat menyebabkan penyakit meningokokus. Penyakit ini menyebar melalui kontak dekat, termasuk ciuman. Di masa lalu, praktik berciuman diyakini telah menjadi bagian dari kehidupan sosial, dan telah terkait dengan penyebaran penyakit seperti virus herpes simpleks 1, yang kini menginfeksi sebagian besar populasi dunia.

Dengan demikian, studi ini menyoroti betapa rentannya manusia purba terhadap ancaman bakteri pada Zaman Batu, dan bagaimana interaksi sosial seperti berciuman dapat menjadi faktor penyebaran penyakit yang signifikan. Temuan ini memperluas pemahaman kita tentang tantangan yang dihadapi oleh manusia purba dalam upaya mereka untuk bertahan hidup di masa lalu. MK-komp

Redaktur : Munawir Sani