TNI AU dan BRGM Bersinergi Rehabilitasi Mangrove di Natuna Melalui Kelompok Tani Tucano Jaya

Suasana pembukaan acara pembukaan kelompok Tani Tucano Jaya, Lanud RSA dalam program rehabilitasi mangrove dari BRGM RI di ruang Rapat Mako Lanud RSA, Natuna, Rabu (6/3/2024). (Foto: nang)
NATUNA (marwahkepri.com) – Komandan Lanud Raden Sadjad Natuna, Kolonel Pnb Dedy Iskandar, diwakili oleh Kadispotdirga Lanud RSA, Letkol Pom Fanny Philips H, resmi membuka Kelompok Tani Tucano Jaya sebagai bagian dari program rehabilitasi mangrove yang diinisiasi oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia (BRGM RI). Acara pembukaan berlangsung di ruang Rapat Mako Lanud RSA, Natuna, Rabu (6/3/2024).
Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari kerjasama antara TNI Angkatan Udara dan BRGM, yang ditandai dengan penanaman pohon dan peninjauan konservasi mangrove di Lanud RSA oleh Aspotdirga Kasau, Marsda TNI Andi Wijaya, dan Sekretaris Utama BRGM, Dr. Ir. Ayu Dewi Utari. Program ini bertujuan untuk mendukung pelestarian hutan mangrove di kawasan pesisir Natuna melalui sinergi strategis antara TNI AU dan BRGM.
Dalam kesempatan itu, dilakukan penandatanganan Berita Acara Pelaksanaan Persetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan (PADIATAPA) untuk percepatan rehabilitasi mangrove di wilayah Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna. Rencananya, sebanyak 50.000 bibit mangrove akan ditanam di area seluas 5 hektar di Lanud Raden Sadjad.
Kelompok Tani Tucano Jaya, yang berada di bawah binaan Ny. Santi Dedy Iskandar dari PIA Ardhya Garini Cabang 17/D.I Lanud RSA dan dipimpin oleh Ny. Yuyud Darmawanti Widada, akan menerima dukungan berupa bibit mangrove dan pendampingan dari BRGM. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki ekosistem mangrove tapi juga untuk meningkatkan ketahanan ekologis dan ekonomi masyarakat di pesisir Natuna.
BRGM, sebagai lembaga non-struktural yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo, memiliki mandat untuk mempercepat rehabilitasi mangrove dan restorasi gambut, dengan Kepulauan Riau termasuk dalam wilayah prioritasnya. Kegiatan ini menandai langkah nyata dalam upaya pelestarian mangrove di Natuna, dan sinergi antara TNI AU dengan BRGM diharapkan bisa menjadi model bagi inisiatif serupa di masa depan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. MK-nang
Redaktur: Munawir Sani